Sukses


Analisis Taktik Real Madrid Kontra Atletico Madrid

Bola.com, Madrid - Real Madrid dan Atletico Madrid harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 1-1 pada laga pekan ke-31 La Liga Spanyol 2016-2017 di Santiago Bernabeu, Sabtu (8/4/2017).

Los Blancos unggul lebih dulu pada menit ke-52. Pepe menceploskan bola ke dalam gawang Atletico Madrid dengan sundulan setelah menuntaskan eksekusi tendangan bebas Toni Kroos. 

Antoine Griezmann menjadi penyelamat Atletico Madrid. Striker timnas Prancis itu membobol gawang Real Madrid lima menit jelang waktu normal berakhir.

Duel ini tidak hanya mengenai gengsi kedua klub terbaik asal Kota Madrid, namun juga adu kemampuan para pemain bintang yang menghuni Real Madrid dan Atletico Madrid. Laga ini juga menjadi pembuktian kejelian Zinedine Zidane dan Diego Simeone selaku pelatih masing-masing tim dalam meramu taktik.

Berikut ini adalah empat analisis taktik Real Madrid versus Atletico Madrid:

2 dari 5 halaman

1. Umpan Satu-dua Real Madrid Minim Hambatan

Atletico Madrid memang cuma kebobolan satu gol di Santiago Bernabeu. Kendati demikian, performa lini belakang Los Rojiblancos kurang meyakinkan.

Stefan Savic dan Diego Godin dipercaya mengawal jantung pertahanan Atletico Madrid. Mereka beberapa kali memberi ruang terlalu lebar bagi para pemain Real Madrid untuk melakukan umpan satu-dua.

Itu jelas situasi yang berbahaya. Pasalnya, sektor depan Real Madrid dihuni para pemain berinsting gol tinggi sekelas Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.

Beruntung, Jan Oblak tampil impresif di bawah mistar gawang Atletico Madrid. Penyelesaian akhir Los Blancos pun kurang efisien dalam laga ini.

3 dari 5 halaman

2. Dilema Tiga Gelandang Sejajar Real Madrid

Zidane memainkan formasi 4-3-3 dengan skema tiga gelandang sejajar, yakni Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric. Langkah itu terbilang efisien dalam memutus serangan Atletico Madrid dari lini tengah.

Akan tetapi, pergerakan ketiga gelandang Real Madrid cenderung monoton. Ketika alur serangan dimulai dari belakang, alternatif operan menjadi lebih minim apabila sektor tengah El Real dikurung lawan.

Situasi semakin sulit lantaran Ronaldo dan Benzema sering hanya menunggu di depan. Selain mengharapkan Bale turun meminta bola, Los Blancos terkadang menerapkan umpan direct.

4 dari 5 halaman

3. Atletico Madrid Lalai Jaga Pepe

Gol Real Madrid lahir dari kelalaian para pemain Atletico Madrid dalam mengawal Pepe dalam situasi bola mati pada menit ke-52.

Ronaldo dan Sergio Ramos sering memanfaatkan umpan dari sepak pojok atau tendangan bebas untuk mencetak gol bagi Real Madrid. Tak heran, keduanya mendapat penjagaan ekstra ketat dari Savic dan Godin.

Juanfran dan Gabi yang juga berada di kotak penalti justru tidak melihat pergerakan Pepe. Los Rojiblancos akhirnya harus membayar mahal kelalaian tersebut.

Pepe muncul dari belakang Ronaldo dan menyambut umpan Toni Kroos dengan sundulan. Bola meluncur ke pojok kiri dalam gawang Atletico Madrid tanpa mampu dijangkau Oblak.

5 dari 5 halaman

4. Subtitusi Krusial Atletico Madrid

Selain tampil kurang maksimal, Saul Niguez menerima kartu kuning saat melawan Real Madrid. Simeone akhirnya mengganti Saul dengan Angel Correa pada menit ke-62.

Keputusan Simeone terbukti jitu. Dengan kelincahan dan kemampuan dribelnya yang apik, Correa mampu membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya dan menerobos sektor tengah Real Madrid.

Bahkan, pemain asal Argentina itu memegang peran penting atas terciptanya gol penyeimbang Atletico Madrid ke gawang Real Madrid pada menit ke-85. Correa dengan jeli melepaskan umpan terobosan yang dituntaskan Griezmann sehingga kedudukan menjadi 1-1 hingga laga usai.

Sumber: Marca

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer