Sukses


Alvaro Morata dan 5 Striker Bernasib Apes di Real Madrid

Bola.com — Penyerang Real Madrid, Alvaro Morata, dikabarkan akan segera bergabung dengan Chelsea. Pemain Spanyol tersebut sudah menunju London untuk tes medis, sekaligus merampungkan transfer ke The Blues.

Alvaro Morata meninggalkan Real Madrid karena jarang mendapat kesempatan bermain reguler. Padahal, performanya cukup baik. Pada musim lalu, Alvaro Morata mencetak 20 gol dan enam assist dalam 43 pertandingan di berbagai ajang.

Akan tetapi, saat ini, Real Madrid memiliki trisula andalan, yaitu Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale. Mereka berkontribusi besar terhadap keberhasilan Real Madrid meraih gelar Liga Champions dan La Liga pada musim lalu.

Ketajaman trio BBC membuat Alvaro Morata menepi dan lebih memilih hijrah ke Chelsea. Alvaro Morata akan kembali ke bekerja sama dengan manajer Antonio Conte, pelatih yang pernah merekrutnya dari Real Madrid ke Juventus.

Keputusan Alvaro Morata meninggalkan Santiago Bernabeu bisa dibilang wajar. Toh, merunut catatan sejarah, Alvaro Morata bukan penyerang tajam pertama yang meninggalkan Real Madrid karena kesulitan bersaing di lini depan Los Blancos.

Siapa saja pemain-pemain yang pernah mendapat "kutukan" barisan depan Real Madrid? Berikut ini adalah ulasannya seperti dilansir Marca, Kamis (20/7/2017):

Samuel Eto'o

Selebrasi gol kapten Kamerun, Samuel Eto'o ke gawang Tunisia di penyisihan Grup D Piala Afrika yang berlangsung di Tundavala Stadium, Lubango, 21 Januari 2010. Skor 2-2. AFP PHOTO / GIANLUIGI GUERCIA

Real Madrid merekrut Samuel Eto'o pada 1996. Namun, Samuel Eto tidak langsung mendapatkan tempat utama. Dia dipinjamkan ke Leganes, Espanyol, dan Mallorca. Pada 2000, Real Madrid bahkan setuju melepas Samuel Eto'o ke Mallorca dengan permanen.

Menurut catatan Tranfermarkt, Samuel Eto'o hanya tampil sebanyak tujuh kali bersama Real Madrid. Setelah hijrah dari Real Madrid, karier Samuel Eto'o meningkat pesat, termasuk ketika ia menorehkan 129 gol dan 36 assist saat membela Barcelona pada 2004 hingga 2009.

2 dari 3 halaman

Soldado dan Perez

Roberto Soldado

Eks bintang Valencia, Roberto Soldado memulai karier bersama Real Madrid Castilla pada 2002 hingga 2006. Setelah itu, ia bergabung dengan Osasuna, sebelum berseragam Real Madrid pada 2007-2008.

Sayang, karier Roberto Soldado justru meredup di Santiago Bernabeu. Pelatih Real Madrid ketika itu, Bernd Schuster jarang memainkan Soldado. Semusim berselang, Real Madrid menjual Roberto Soldado ke Getafe.

Alfonso Perez

Alfonso Perez (madrid-barcelona.com)

Alfonso Perez melakoni pertandingan debut bersama Real Madrid pada 1990. Awalnya, ia diprediksi merupakan calon suksesor penyerang legendaris Real Madrid, Emilio Butragueno. Sayang, cedera membuat karier Alfonso Perez meredup.

Selain cedera, kemunculan Raul Gonzalez juga menjadi faktor lainnya. Pada 1995, Real Madrid kemudian menjual Alfonso Perez ke Real Betis. Bersama Real Betis, Alfonso Perez menunjukkan taji dengan menorehkan 66 gol.

3 dari 3 halaman

Esnaider dan Garcia

Juan Eduardo Esnaider

Juan Eduardo Esnaider bergabung dengan Real Madrid saat masih berusia 18 tahun pada 1991. Awalnya, ia kesulitan bersaing menembus skuat utama. Pada 1993, Juan Eduardo Esnaider memutuskan hijrah ke Real Zaragoza. Selama dua musim, Juan Eduardo Esnaider mencetak 29 gol dalam 61 pertandingan.

Real Madrid kemudian merekrut kembali Juan Eduardo Esnaider pada 1995. Sayang, Juan Eduardo Esnaider kembali mengalami nasib serupa seperti awal kariernya di Bernabeu. Striker Argentina tersebut hanya bertahan semusim sebelum memutuskan hijrah ke Atletico Madrid pada musim 1996-1997.

Dani Garcia Lara

Eks penyerang Real Madrid, Dani Garcia Lara. (Marca).

Dani Garcia Lara bergabung dengan Real Madrid B pada 1992. Ia melakoni pertandingan debut, dua musim berselang. Pada 1995, Real Madrid melepas Dani Garcia Lara dengan status pinjaman ke Real Zaragoza.

Dani Garcia Lara tampil impresif bersama Real Zaragoza. Pada 1997, media-media Spanyol mengabarkan, Real Madrid berniat memanggil kembali sang pemain. Namun, Dani Garcia Lara lebih memilih hijrah ke Real Mallorca karena menganggap peluang bersaing di lini depan Real Madrid, yang ketika itu diisi Raul Gonzales, Fernando Morientes, Predrag Mijatovic, dan Davor Suker, sangat kecil.

Sumber: Marca, Transfermarkt

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer