Sukses


    Mundur dari Mitra Kukar, Subangkit Korban Ke-6 Kerasnya TSC 2016

    Bola.com, Tenggarong - Subangkit memutuskan mundur dari kursi panas pelatih Mitra Kukar. Keputusan mendadak itu dilakukan sosok asal Pasuruan, Jawa Timur itu pada Senin (1/8/2016) sore. 

    Subangkit jadi korban ke-6 kerasnya persaingan antarkontestan di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Sebelumnya, Dejan Antonic (Persib Bandung), Stefan Hansson (Persela Lamongan), Luciano Leandro (PSM Makassar), Eduard Tjong (PS TNI), dan Agus Sutiono (Perseru Serui) sudah lebih dulu lengser dari kursi pelatih. 

    "Per hari ini, 1 Agustus, saya resmi mundur sebagai pelatih Mitra Kukar. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen, rekan tim pelatih, pemain, dan suporter yang telah bekerja sama selama saya di Mitra Kukar," kata Subangkit.

    Pengunduran diri ini, lanjut Subangkit, sebagai bentuk tanggung jawab profesional. Maklum, selama tujuh pertandingan terakhir Naga Mekes sama sekali tak meraih kemenangan. 

    Perinciannya, Bayu Pradana dan kawan-kawan mengalami tiga kekalahan dan empat hasil imbang. Padahal pada enam laga sebelumnya Mitra Kukar tak terkalahkan. 

    "Hasil buruk tujuh pertandingan terakhir jadi alasan saya untuk mundur. Karena saya tak mampu mengembalikan penampilan tim ini seperti di awal TSC. Sebagai pelatih kepala, saya paling bertanggung jawab dengan hasil itu," tuturnya. 

    Secara kesatria mantan juru racik Sriwijaya FC ini mengakui kerasnya persaingan TSC 2016 membuat dirinya harus meninggalkan klub yang bermarkas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. 

    "Persaingan TSC sangat ketat dan keras, terutama tiga pekan terakhir saat jadwal pertandingan berimpitan. Pelatih dan pemain harus bekerja keras. Pelatih dituntut menyiapkan strategi secepatnya untuk pertandingan selanjutnya," ucap pelatih yang menggantikan peran Jafri Sastra di Mitra Kukar ini.

     

    Video Populer

    Foto Populer