Kembali ke Bali United, Stefano Lilipaly Bawa Banyak Cerita tentang Shin Tae-yong

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 21 Feb 2020, 14:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, menjalani latihan terpisah saat pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2020). (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Stefano Lilipaly membawa cerita segambreng tentang pelatihnya di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat kembali ke Bali United. Gelandang berdarah Belanda ini mengaku menuai banyak ilmu dari metode kepelatihan pria Korea Selatan tersebut.

Lilipaly terpaksa meninggalkan pemusatan latihan Timnas Indonesia lebih cepat. Pasalnya, Bali United memanggilnya pulang untuk bergabung dengan rekan-rekannya menyiapkan pertandingan kedua Grup G Piala AFC 2020, di mana Bali United bertandang ke Kamboja untuk menghadapi Svay Rieng pada Selasa (25/2/2020).

Advertisement

"Coach Shin Tae-yong adalah orang yang disiplin. Dia pelatih asal Korea Selatan yang menerapkan kedisiplinan kepada para pemain. Saya melihat ini hal bagus untuk Timnas Indonesia karena para pemain berasal dari berbagai tim yang berbeda," ujar Lilipaly dinukil dari laman klub.

Lilipaly sesungguhnya mengikuti TC Timnas Indonesia dalam kondisi kurang ideal. Pemain berusia 30 tahun ini sedikit mengalami masalah pada punggung kaki kanannya.

Uniknya, setelah melahap latihan fisik dari Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Lilipaly mengaku kondisinya telah membaik.

"Kondisi saya setelah dari TC Timnas Indonesia cukup baik. Saya sudah memeriksa kondisi saya saat latihan sore ini (Kamis) dan tidak ada masalah. Fisik saya juga terlihat bugar dan bagus untuk persiapan tim di lanjutan Piala AFC," imbuh Lilipaly.

Video

2 dari 2 halaman

Modal Penting Bermain di Lapangan Sintetis

Selebrasi Rahmat usai membobol gawang Tampines Rovers pada babak kualifikasi Liga Champions Asia. Bali United menang 5-3. (Dok. Bali United)

Lilipaly dipersiapkan pelatih Stefano Cugurra Teco untuk menantang wakil Kamboja, Svay Rieng di Stadion Phnom Penh Olympic, Phnom Penh, pada 25 Februari 2020.

Kebetulan, rumput yang melapisi Phnom Penh Olympic bersifat sintetis. Untungnya, Lilipaly dan rekan-rekannya di Bali United telah terbiasa bertanding di lapangan artifisial ketika mengalahkan wakil Singapura, Tampines Rovers 5-3 pada babak eliminasi pertama Liga Champions Asia.

"Pertandingan selanjutnya melawan Svay Rieng, kami akan bermain di lapangan sintetis. Tentu kami punya modal saat menang di Singapura melawan Tampines Rovers. Kami akan fokus dan bekerja keras untuk memperoleh hasil maksimal di Kamboja dengan segala persiapan yang sudah dilakukan," jelas Lilipaly.

Berita Terkait