Pengalaman Pertama Kapten Arema Menabuh Bass Drum Aremania

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Feb 2020, 05:45 WIB
Hendro Siswanto (tengah) saat memimpin rekan-rekannya menabuh drum dalam launching tim Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (23/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Gelandang Hendro Siswanto sudah resmi ditunjuk sebagai kapten utama Arema musim 2020. Jabatan itu diresmikan saat launching tim dan jersey Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (23/2/2020).

Setelah resmi dikenalkan, Hendro mendapat tugas agak nyeleneh. Bukan memimpin rekan-rekannya bermain di lapangan, tetapi memimpin pemain lain untuk menabuh bass drum yang sudah disiapkan panpel acara launching di tengah lapangan.

Advertisement

"Kalau nabuh saja itu mudah. Yang susah nadanya karena tidak ada briefing sebelumnya," kata Hendro lalu tertawa.

Panpel launching tidak sempat melakukan gladi bersih. Apalagi Hendro juga baru kembali dari pemusatan latihan dengan Timnas Indonesia pada Minggu pagi harinya.

Untungnya, dia tidak sendirian menabuh bass drum itu. Di belakangnya, ada beberapa pemain, seperti Dendi Santoso, Ahmad Alfarizi, dan yang lain, yang siap menirukan tabuhan Hendro.

"Saya pukul saja untuk mengawali. Setelah itu dilanjutkan teman-teman di belakang," jelas pemain berusia 29 tahun asal Tuban, Jawa Timur, ini.

Sebenarnya, panpel berharap saat sesi parade bass drum dilakukan, sudah banyak Aremania yang akan menirukan di tribune penonton. Namun, kemarin Aremania masih belum memenuhi Stadion Kanjuruhan.

Mereka baru datang menjelang launching usai dan dilanjutkan sesi uji coba melawan Barito Putera sehingga sesi parade bass drum dipercepat.

Di Arema, memang tidak pernah pemain ikut menabuh bass drum. Berbeda dengan beberapa klub, seperti Seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan tim lainnya, yang sudah menjadikan hal ini sebagai tradisi setelah memenangi laga kandang atau pertandingan penting lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini