Adriano Leite Merespons Rumor Dirinya Meninggal Dunia

oleh Aning Jati diperbarui 24 Feb 2020, 08:00 WIB
Adriano Leite saat bermain buat Atletico Paranaense pada Februari 2014. (AFP/Orlando Kissner)

Bola.com, Jakarta . - Mantan pemain Timnas Brasil, Adriano, tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia. Pria bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro itu lantas merespons itu dengan cara kocak.

Adriano menggunakan media sosial untuk mengklarifikasi kabar yang menyebutkan dirinya meninggal dunia. Rumpr itu ditengarai beredar justru di kampung halamannya, Alemao.

Advertisement

Sejak gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional, Adriano pulang ke Brasil agar kembali dekat dengan teman-teman semasa kecilnya. Ia diketahui tinggal di Morro de Alemao, satu di antara kota "favela" yang paling keras dan berbahaya di Rio de Janeiro, Brasil.

Tak ingin desas-desus itu makin menjadi, Adriano membuat klarifikasi,  menyatakan bahwa ia masih hidup, segar bugar, dengan mengunggah dua foto dirinya di akun Instagram personalnya.

"Ya, ya, saya masih hidup," tulisnya dalam foto pertama di atas tempat tidur, sambil tertawa.

"Saya hidup, Sobat. Saya di rumah," imbuhnya di foto yang lain, yang tampak diambil di kediamannya.

Adriano dikenal sebagai satu di antara pemain terbaik di dunia asal Brasil. Hanya, kariernya berumur pendek.

Pria yang kini berusia 38 tahun itu dikabarkan perlahan kehilangan gairah bermain bola setelah sang ayahanda meninggal dunia pada awal musim 2004-2005.

2 dari 2 halaman

Karier Singkat

Adriano Leite - Penyerang mematikan yang pernah dimiliki oleh Inter Milan. Kematian sang ayah membuat Adriano tak miliki semangat dalam berkarier. (AFP/Damien Meyer)

Ia disebut mengalami depresi. Dalam sebuah wawancara, Adriano mengakui kehilangan sang ayah tercinta secara mendadak, membuat hatinya hampa lantaran sang ayah merupakan sosok penting dalam kehidupannya.

Adriano lantas mengalihkan perhatian dengan minum minuman beralkohol, semasa memperkuat Inter Milan. Karier profesionalnya pun mulai berantakan.

Adriano memulai kariernya di Flamengo pada 2000, dan hanya 12 bulan kemudian dia meneken kontrak dengan Il Nerazzurri dengan nilai transfer mencapai 12 juta euro.

Sebelum pulang untuk membela Sao Paulo dan Flamengo, Adriano memperkuat Parma dan Fiorentina.

Klub terakhirnya di Eropa adalah Roma, yang dibelanya pada 2010. Pada 2011, dia meninggalkan Benua Biru dan gabung Corinthias, dan Atletico Atlético Paranaense pada 2014.

Hari-hari terakhirnya sebagai pemain dijalaninya di Miami United pada 2016.

Sumber: As

 

Berita Terkait