Persiraja Meminta Kejelasan 3 Hal pada PSSI dan PT LIB Terkait Penghentian Kompetisi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 27 Mar 2020, 06:30 WIB
Tim Persiraja diliburkan selama tiga hari saat FIFA Matchday. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta - Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, meminta kejelasan 3 hal kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Shopee Liga 1 2020. Satu di antaranya adalah seputar kepastian kompetisi.

PSSI mulai 22 Maret 2020 mengambil keputusan untuk menghentikan sementara Shopee Liga 1 2020. Keputusan itu diambil karena situasi kesehatan yang tak kondusif di Indonesia setelah virus Corona menjangkit.

Advertisement

PSSI tak bisa memberikan jaminan sampai kapan kompetisi dihentikan. Rahmat Djailani berharap agar kompetisi musim ini tidak dihentikan secara permanen.

"Kami meminta liga tidak dihentikan. Artinya ditunda, oke akan tetapi jangan dihentikan," kata Rahmat.

Selain masalah kompetisi, hal kedua, Rahmat meminta PSSI dan PT LIB bisa mengeluarkan aturan darurat terkait kewajiban klub dalam pemberian gaji pemain. Penghentikan kompetisi tentu saja berdampak pada keuangan klub yang terganggu.

"Kami meminta fatwa PSSI atau PT LIB apakah klub bisa untuk tidak memenuhi tanggung jawab terhadap kontrak profesional pemain dan ofisial. Jadi, kami diberi keringanan untuk tidak memberikan kewajiban terhadap pemain dan ofisial," tegas Rahmat.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Meliburkan Pemain

Persiraja Banda Aceh. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Adapun yang ketiga atau terakhir terakhir adalah kejelasan seputar jadwal kompetisi. Rahmat meminta PT LIB menyusun ulang jadwal kompetisi jika nantinya dilanjutkan.

"Misalnya pemerintah menetapkan kondisi darurat sampai 29 Mei 2020, berarti PSSI segera melakukan penjadwalan setelah itu. Kalau sampai waktu yang tidak ditentukan sifatnya itu menggantung bagi Persiraja Banda Aceh," ujar Rahmat.

Setelah keputusan penghentian kompetisi, Persiraja Banda Aceh langsung memberikan waktu libur untuk para pemain. Manajemen belum tahu sampai kapan pemain mendapatkan masa liburan.

Mayoritas pemain sampai saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Meskipun diliburkan, para pemain klub berjulukan Laskar Rencong itu tetap dianjurkan melakukan latihan secara mandiri.

Berita Terkait