Olimpiade Tokyo 2020 Kemungkinan Digelar pada 23 Juli 2021

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Mar 2020, 19:15 WIB
Atlet peraih tiga kali medali emas olimpiade, Tadahiro Nomura dan Saori Yoshida, membawa api untuk obor Olimpiade Tokyo 2020 saat tiba dari Yunani di Pangkalan Udara Matsushima, Jepang, Jumat (20/3).Di tengah pandemi virus corona Covid-19, prosesi menuju Olimpiade Tokyo 2020. (AFP/Philip Fong)

Bola.com, London - Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda setahun rencananya akan digelar pada 23 Juli 2021. 

Menurut laporan The New York Times, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengadakan pertemuan darurat dewan eksekutif pengambilan keputusan pada Minggu (29/3/2020) untuk membahas keputusan tersebut.

Advertisement

Direktur Komunikasi IOC, Mark Adams, mengatakan tanggal tersebut baru spekulasi. IOC dan panitian penyelenggara punya pekerjaan besar untuk mengatur tanggal kejuaraan karena padatnya agenda pada 2021.

Selain itu, IOC juga menghindari puncak musim panas. Pasalnya, penyelenggaraan Olimpiade pada puncak musim panas akan memunculkan masalah baru, yakni cuaca. Pada musim panas, suhu di Tokyo bisa mencapai 38 derajat celcius.

Ini juga menjadi pekerjaan baru bagi Jepang karena muncul wacana Olimpiade digelar di wilayah utara yang suhunya lebih dingin, apabila ajang digelar pada puncak musim panas.

Akan tetapi, Jepang merasa keberatan karena mereka telah mempersiapkan banyak venue di Tokyo. Bila menggeser venue ke utara, tentu akan menambah beban.

Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Ajang ini terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Ini merupakan penundaan Olimpiade pertama kali dalam 124 tahun.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Menambah Beban Anggaran

Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda Setahun: Pejalan kaki melintasi layar hitung mundur untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Distrik Shimbashi di Tokyo, 24 Maret 2020. Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah sepakat untuk menunda gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo hingga setahun. (Xinhua/Du Xi

Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori mengatakan, IOC federasi-federasi internasional harus menentukan siapa yang akan menanggung pembiayaan akibat mundurnya Olimpiade.

"Beban ekstra bakal meningkat akibat penundaan ini. Itu pasti," tulis Mori dalam surat yang ditujukan kepad 33 federasi olahraga internasional, dikutip Reuters dari laman insidethegames.biz.

Jepang sudah menginvestasikan 12 miliar dolar AS untuk ajang ini.

 

Sumber: The New York Times, Insidethegames.biz via Reuters/Antara

Berita Terkait