Kompetisi Berhenti, Persis Juga Tiadakan Latihan Selama 2 Bulan

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 01 Apr 2020, 06:15 WIB
Pemain baru Persis Solo setelah menjalani latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (31/1/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja) 

Bola.com, Solo - Kontestan Liga 2 2020, Persis Solo, harus mengambil langkah yang strategis menyikapi kompetisi berstatus force majeure. PSSI menetapkan kondisi darurat bagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 karena wabah virus corona.

Wabah virus corona menjadi penyebab dihentikannya kompetisi sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Kompetisi kemungkinan akan dilanjutkan pada Juli mendatang, namun tetap belum ada jaminan.

Advertisement

Alhasil manajemen klub Persis Solo mengambil kebijakan membubarkan sementara para pemain maupun pelatih setidaknya sampai akhir Mei 2020.

"Langkah kami dengan menunda latihan program latihan mungkin sampai dua bulan ke depan, sesuai dengan anjuran pemerintah. Daripada pemain kembali ke Solo dengan situasi seperti ini," ujar manajer Persis, Hari Purnomo, kepada Bola.com, Selasa (31/3/2020).

Hari Purnomo memprediksi kemungkinan kompetisi akan kembali bergulir awal bulan Juli. Dengan demikian, tim Laskar Sambernyawa masih memiliki waktu sebulan untuk mengembalikan performa sebelum Liga 2 kembali bergulir.

"Kami rasa waktu yang cukup jika latihan kembali dilakukan awal Juni. Jadi kami menyiapkan langkah strategisnya seperti itu," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Setuju Kebijakan PSSI

Para pemain Persis Solo mengenakan jersey pramusim saat melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Sabtu (15/2/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Manajemen klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu juga menyatakan setuju dengan sikap PSSI, perihal gaji pemain. PSSI mencari jalan tengah dengan mengarahkan klub untuk memberikan hak pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak.

Hari Purnomo menambahkan pihaknya sudah berbicara dengan para pemain, perihal kontrak di saat kompetisi berhenti. Menurutnya memang harus ada win-win solusi agar klub dan pemain tetap mendapatkan jalan keluar.

"Otomatis kami menjalankan arahan dari federasi. Manajemen sudah berkomunikasi dengan teman-teman di klub lain soal kisaran gaji. Namun untuk pastinya seperti apa, Persis menunggu arahan dari CEO klub," jelas Hari Purnomo. 

Tag Terkait

Berita Terkait