Pandemi Virus Corona, Warga Diimbau Manfaatkan Aplikasi Berobat Online

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Apr 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah mengimbau masyarakat memanfaatkan aplikasi berobat online sehingga tak perlu bepergian ke rumah sakit di tengah pandemi virus corona saat ini. Aplikasi berobat obat yang sudah banyak digunakan masyarakat antara lain Halo Doc, Alodokter, dan Dokter Sehat.

Setidaknya, sudah ada 15 juta masyarakat yang menjadi pelanggan dari aplikasi berobat online tersebut.

Advertisement

"Ini sangat membantu berkurangnya jumlah pasien yang datang ke rumah sakit. Kami berharap program telemedicine ini bisa jadi program prioritas nasional," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (6/4/2020).

Menurut dia, masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi layanan kesehatan yang tersambung dengan internet. Dokter kemudian bisa meresepkan obat serta meberikan saran kepada masyarakat.

"Termasuk juga atas saran dan nasihat dari dokter, para warga mampu mengisolasi diri secara mandiri. Kemudian memberikan arahan-arahan, panduan-panduan apa yang harus dilakukan," katanya.

"Seperti halnya harus memakan makanan yang bergizi, cukup istirahat, pikirannya tidak boleh kalut, tidak boleh panik, hati harus gembira -harus optimistis, dan sebagainya," sambung Doni.

Doni menilai aplikasi berobat online sangat memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah situasi pandemi virus Corona (Covid-19). Menurut dia, pasien tanpa gejala pun bisa menjadi carrier apabila datang ke rumah sakit dan menularkannya ke tenaga medis.

"Ternyata pasien yang diperiksa bukan COVID-19 pun bisa jadi sebagai carrier, sebagai pembawa virus corona," ucap Doni.

 

2 dari 3 halaman

Memakai Masker

ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua masyarakat memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah. Langkah ini sesuai anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Jokowi menyebut saat ini pemakaian masker bukan hanya untuk orang yang sakit saja. Namun, masyarakat yang sehat juga harus memakai masker agar tak terinfeksi virus corona.

"WHO di awal menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit, (orang) sehat enggak. Tapi sekarang enggak, semua yang keluar rumah harus pakai masker," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (6/4/2020).

Jokowi meminta agar ketersediaan masker mulai disiapkan dan diberikan kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat kini wajib menggunakan masker.

"Kita ingin setiap warga yang keluar rumah wajib menggunakan masker," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan bahwa semua masyarakat kini harus menggunakan makser saat keluar rumah meski tidak sakit.

 

3 dari 3 halaman

Masker Kain untuk Masyarakat

Dia menegaskan bahwa masker bedah dan masker N95 hanya digunakan untuk petugas kesehatan, khususnya yang menangani pasien virus corona. Sementara itu, masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain.

"Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala (virus corona). Banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit" jelas Yurianto, Minggu 5 April 2020.

Dia meminta masyarakat melindungi diri dengan menggunakan masker kain saat berpergian. Meski begitu, masker kain harur rutin dicuci dan disarankan agar tak dipakai lebih dari 4 jam.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan (virus corona), karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk mengeluarkan ke kita," tutur Yurianto.

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Lisza Edgeham/Editor Mevi Linawati, published: 6/4/2020)