Pelatih PSIS Khawatir Kebugaran Pemainnya Melorot karena Terlalu Lama Libur

oleh Ario Yosia diperbarui 06 Apr 2020, 20:35 WIB
Dragan Djukanovic (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mulai risau dengan kondisi pemainnya. Kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan dalam jangka waktu yang cukup lama. Kondisi kebugaran pemain Mahesa Jenar ditakutkan bakal melorot.

Dragan meeasa khawatir, karena dia tidak bisa memantau langsung perkembangan pemain. Tetapi, dia berharap anak asuhnya tetap profesional menjalankan tugas.

Advertisement

”Tentu saya khawatir. Kami mengirimkan program kepada pemain, tapi tidak ada yang bisa mengontrolnya saat ini, apakah mereka melakukannya atau tidak,” katanya kepada Bola.net, Senin (6/4/2020).

”Tapi tergantung pemain. Saya harap mereka profesional dan mereka memahami situasi,” imbuh arsitek asal Serbia tersebut.

Kompetisi dihentikan oleh PSSI hingga tanggal 29 Mei 2020 sesuai dengan masa darurat nasional. Artinya, jika situasi kembali normal, kemungkinan tim baru bisa berkumpul pada Bulan Juni.

Dragan sebenarnya meminta pemain untuk mengirim laporan dalam bentuk video. Tetapi, dia tetap khawatir karena individual training berbeda dengan latihan bersama.

”Sebagian besar dari mereka mengirim video, tetapi tetap saja tidak sama ketika kami berlatih bersama dan seperti ini,” jelas Dragan.

Menurut mantan arsitek Borneo FC tersebut, individual training tujuannya hanya untuk menjaga kondisi. Sedangkan latihan bersama tim lebih serius dan intensitasnya lebih tinggi.

”Latihan tim dan individu memiliki perbedaan yang besar,” tegas pelatih 50 tahun tersebut.

 

Video

2 dari 2 halaman

Pemain Asing Tetap di Indonesia

Penyerang PSIS Semarang, Bruno Silva, mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas Sriwijaya FC pada laga pekan ke-27 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa (23/10/2018). (Dok. Bola.com)

Penghentian Shopee Liga 1 2020 membuat aktivitas klub menjadi vakum, termasuk program latihan. Pandemi virus corona di Indonesia menyebabkan kompetisi berstatus force majeure setidaknya hingga akhir bulan Juni mendatang.

Mayoritas para pemain telah pulang ke daerah asal masing-masing karena pandemi virus corona, termasuk sebagian pemain asing yang memilih kembali pulang ke negaranya. Dalam tim PSIS Semarang, terdapat tiga ekspatriat yang masih tetap tinggal di Semarang.

Ketiganya adalah bek Wallace Costa, gelandang Jonathan Cantillana, dan striker Bruno Silva. Sementara satu pemain asing lainnya adalah Flavio Beck Jr yang telah pulang ke negaranya, Kroasia.

Ketiga pemain asing masih bertahan di Kota Lumpia memang punya alasan tersendiri, yakni jarak yang cukup jauh dari Indonesia, sehingga membutuhkan perjalanan ekstra.

Diketahui Wallace Costa dan Bruno Silva merupakan pemain berkewarganegaraan Brasil. Sementara Jonathan Cantillana berdarah Chile, meski punya paspor Palestina.

"Untuk pemain asing, sebenarnya ingin pulang. Tapi, kan harus transit dulu seperti misalnya di Dubai atau Belanda. Takutnya kalau sudah jalan, bisa tertahan lama di sana," tutur CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, Rabu (1/4/2020).

"Tapi, tetap kami pantau baik kesehatan maupun aktivitasnya selama di Semarang. Bagaimanapun semua pihak untuk sementara harus menerapkan social distancing," katanya.

Untuk Flavio Beck Jr, menurut Yoyok Sukawi ada pengecualian karena dapat menggunakan penerbangan langsung ke Kroasia dari Jakarta. Belum lama ini mantan pemain Semen Padang, menyatakan dalam keadaan aman di Kroasia yang juga menerapkan karantina bagi warganya.

 

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy, Published 6/4/2020)

Berita Terkait