Perhatikan 3 Hal Ini Jika Berdonasi Selama Pandemi COVID-19

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Apr 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi Donasi Credit: pexels.com/MoosePhoto

Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang belum bisa dikendalikan berdampak pada banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek ekonomi. Kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus sangat tinggi hingga mereka memilih menutup aktivitas ekonomi demi berjaga-jaga.

Hal ini pasti tentu tidak mudah apalagi jika usaha tersebut yang menjadi mata pencaharian sehari-hari. Kebutuhan primer tetap harus terpenuhi sementara pemasukan atau penghasilan tersendat tidak seperti biasanya.

Advertisement

Kondisi ini juga yang dikeluhkan banyak orang terhadap pemerintah dan wabah yang terus menerus memakan korban. Banyak yang berharap dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir mengingat sebentar lagi juga akan menyambut datangnya bulan ramadan.

Berbagai pihak pun menyuarakan masalah ini melalui media sosial dan membuka donasi untuk para masyarakat yang terdampak. Bahkan ada banyak tokoh masyarakat yang menyumbangkan dana atau properti miliknya demi membantu para korban dan pihak yang membutuhkan selama pandemi COVID-19 berlangsung

Berdonasi adalah kegiatan yang mulia dan merupakan aksi yang bisa kita lakukan bersama untuk memerangi COVID-19. Jika kamu tertarik, artikel ini akan memberikan sejumlah informasi mengenai 3 hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin berdonasi selama pandemi COVID-19.

 

 

Video

2 dari 4 halaman

Pilih Lembaga Terpercaya Sebagai Penyalur Donasi

Ilustrasi Donasi Credit: pexels.com/Pixabay

Hal yang harus kamu berhatikan dalam berdonasi ialah memilih lembaga penyalur donasi yang tepat dan terpercaya. Hal ini penting karena donasi dalam bentuk uang misalnya sering terjadi penyalahgunaan sampai pada penipuan.

Pastikan lembaga yang kamu pilih untuk berdonasi adalah lembaga yang memiliki kredibel dan rekam jejak yang baik. Misalnya lembaga tersebut adalah lembaga pemerintah, atau lembaga yang bisa kamu lacak aktivitasnya secara online sehingga kamu tahu dana donasi dipakai untuk apa saja.

Jangan sampai kamu menjadi korban penipuan hanya karena tidak cermat dalam memilih lembaga penyalur donasi. Banyak penjahat dan penipu memanfaatkan modus donasi untuk mendapatkan keuntungan dan menjadikan emosi sebagai pancingan untuk memancing banyak korban.

Memilih lembaga juga merupakan bentuk kepedulian kamu agar pendistribusiannya tepat sasaran, yakni pada mereka yang benar-benar membutuhkan.

 

3 dari 4 halaman

Lakukan Follow-Up Pada Lembaga Penyalur Donasi

Divisi Perempuan Bravo Lima menyalurkan sejumlah donasi untuk mencegah corona (Istimewa)

Kedua, setelah kamu menemukan lembaga yang tepat untuk menyalurkan donasi, langkah berikutnya setelah kamu berdonasi adalah melakukan follow-up. Tidak harus bertemu secara tatap muka, kamu bisa melakukan follow up atau pemantauan via online, missal melalui telepon, join meeting dengan zoom, atau memantau melalui situs lembaga tersebut.

Sama seperti penjelasan sebelumnya, melakukan follow-up ini sangat penting untuk mengantisipasi penipuan atau tindakan penyalahgunaan uang donasi. Pada saat follow-up kamu bisa bertanya tentang bagaimana proses pendistribusian bantuan yang telah mereka lakukan.

Dengan follow-up tentu saja kamu bisa memastikan apakah bantuanmu sudah tepat sasaran atau belum. Bahkan melalui follow-up kamu bisa membidik ataupun merekomendasikan kepada pihak lembaga mengenai orang-orang terdampak yang kamu ketahui dan sekiranya bisa dibantu oleh lembaga tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Persiapkan Secara Matang Jika Kamu Ingin Berdonasi Secara Mandiri

Ilustrasi Berdonasi Mandiri Credit: pexels.com/GustavoFring

Hal yang perlu kamu perhatikan terakhir ialah jika kamu ingin melakukan donasi secara mandiri, misalnya membagikan bantuan makanan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Maka kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya secara matang.

Hal ini penting karena donasi jenis ini memang tidak rawan penipuan, kamu bisa bertemu secara langsung dengan pihak yang ingin kamu bantu tetapi ini rawan bagi keselamatanmu. Mengingat himbauan social distancing dan penyebaran virus yang cepat, tentunya kamu harus berhati-hati.

Kamu bisa saja menyalurkannya lewat lembaga, atau jika kamu ingin menjadi relawan yang turun ke jalan, sebaiknya kamu komunikasikan hal ini dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Misalnya, organisasi sosial dan polisi agar tidak terjadi salah paham dan kamu juga tetap aman.

Ada banyak organisasi sosial yang membuka donasi dan menawarkan untuk menjadi relawan tentunya ini adalah hal yang baik akan tetapi, keselamatan diri tetap nomor satu. Kamu boleh melakukan donasi selama pandemic COVID-19 dengan tetap memerhatikan keselamatan diri.

Disadur dari: Fimela (Imelda Rahma, published 6/4/2020)

 

 

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.