Soal Pemotongan Gaji Pemain Serie A, Asosiasi Pesepak Bola Italia: Logikanya di Mana?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Apr 2020, 14:45 WIB
Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pemain Italia (AIC), serupa dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Indonesia, menolak rencana Serie A memotong gaji pemain. Menurut AIC, rencana tersebut dirasa memalukan dan gila.

Seperti diketahui, Serie A musim 2019-2020 harus ditangguhkan karena pandemi virus corona. Kondisi ini membuat sejumlah klub diklaim mengalami krisis finansial karena pemasukan turun.

Advertisement

Tidak ada pertandingan dan nasib musim 2019-2020 pun belum jelas. Hal ini membuat pemasukan klub dari hak siar dan pertandingan menjadi tidak pasti. Aktivitas komersial lainnya pun terdampak.

Serie A kemudian menggelar pertemuan dengan klub dan AIC untuk membahas nasib para pemain. Pihak Serie A menyepakati ide klub untuk melakukan pemotongan gaji. Akan tetapi, hal itu ditolak perwakilan asosiasi pemain atau AIC.

Wakil Presiden AIC, Umberto Calagno, hadir dalam pertemuan antara Serie A dan 20 klub pada Senin (7/4/2020) yang lalu. Pada pertemuan itu, pihak Serie A menyepakati klub memotong gaji pemain hingga sepertiga dari jumlah seharusnya.

"Itu proposal yang memalukan dan tidak dapat diterima. Jelas bahwa mereka hanya ingin para pemain membayar kerusakan yang disebabkan oleh krisis," kata Umberto Calagno.

Dari 20 klub Serie A, 19 klub sepakat tentang rencana pemotongan gaji. Sedangkan satu klub tidak memberikan suara yakni Juventus. Sebab, pemain Juventus lebih dulu mengusulkan pada klub untuk memotong gaji mereka selama pandemi virus corona melanda.

"Satu-satunya bagian yang relevan dari sikap Serie A adalah penyebutan bahwa tim harus menegosiasikan perubahan kontrak dengan pemain individu," tambah Umberto Calagno.

 

Video

2 dari 2 halaman

Keputusan Gila

Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez (kiri) berusaha mengontrol bola dari kawalan bek Lazio, Luiz Felipe pada pertandingan lanjutan Liga Serie A di stadion San Siro, Milan (25/9/2019). Inter Milan menang tipis atas Lazio 1-0 berkat gol Danilo D'Ambrosio. (AFP Photo/Marco Bertorello)

Presiden AIC, Damiano Tommasi, juga mengkritik keras keputusan yang diambil klub dan Serie A. Damiano Tommasi menilai pemain tidak seharusnya dikorbankan demi tetap berjalannya bisnis klub.

"Saya tidak bisa memahami logika bisnis di balik perilaku ini: menempatkan pemain sebagai protagonis utama, dalam situasi yang buruk, ketika hampir semua orang sudah berdiskusi dengan klub bagaimana cara keluar dari krisis ini bersama-sama," buka Damiano Tommasi.

"Rasanya gila bagi saya. Perilaku liga tidak bisa dipahami pada saat seperti ini," katanya.

Damiano Tommasi menilai solusi yang tepat adalah negosiasi ulang kontrak antara klub dan pemain. Sebab, pemain masih bekerja sampai Maret dan saat ini pun tetap menjalankan program dari tim pelatih.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 7/4/2020)

Berita Terkait