Eks Presiden Barcelona: La Liga Akan Dihentikan Jika Real Madrid di Puncak Klasemen

oleh Rizki Hidayat diperbarui 28 Mei 2020, 15:00 WIB
Bek Real Madrid Raphael Varane (kiri tengah) dan pemain Barcelona, Gerard Pique melompat saat berebut bola pada lanjutan pertandingan La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu (2/3/2020). Real Madrid membungkam Barcelona 2-0 dan merebut puncak klasemen dari Barcelona . (AP/Manu Fernandez)

Bola.com, Barcelona - Presiden Barcelona periode 2000 hingga 2003, Joan Gaspart, menilai La Liga musim ini akan dihentikan jika Real Madrid yang berada di puncak klasemen, bukan klub lainnya.

La Liga 2019-2020 mengalami penundaan akibat pandemi virus corona sejak 12 Maret lalu. Hingga pekan ke-27, Madrid berada di peringkat kedua dengan nilai 56, tertinggal dua poin dari Barcelona yang menghuni puncak klasemen.

Advertisement

Sempat muncul wacana agar La Liga musim ini dihentikan. Pasalnya, jumlah pasien positif COVID-19 di Spanyol masih cukup tinggi. Andai berhenti di tengah jalan, Barca yang berada di posisi teratas dianggap layak merengkuh titel juara La Liga.

Namun kini, kompetisi kasta teratas di Spanyol tersebut bakal kembali bergulir dalam waktu dekat. Bahkan, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, telah memberikan izin agar La Liga dapat dilanjutkan pada 8 Juni mendatang.

Joan Gaspart menyoroti rencana melanjutkan kompetisi pada musim ini. Gaspart menyebut situasi bakal berbeda jika yang berada di puncak klasemen adalah Real Madrid, bukan Barcelona ataupun klub lain.

"Jika Real Madrid yang berada di puncak klasemen sebelum lockdown, La Liga musim ini akan berakhir," ujar Joan Gaspart.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dukung Rencana Pulangkan Neymar

Neymar mencetak gol kemenangan PSG atas Strasbourg. (AFP/Martin Bureau)

Gaspart juga mendukung rencana Barcelona untuk memulangkan Neymar. Menurutnya, penyerang Paris Saint-Germain itu masih bisa berkontribusi untuk El Barca.

"Saya akan senang melihat Neymar di Barca. Saya mengerti dia masih bisa berkontribusi. Saya memaafkan apa yang diperlukan untuk mendapatkannya kembali. Saya ingin dia bermain untuk Barca," kata Gaspart.

Akan tetapi, upaya Barcelona mendapatkan jasa Neymar bakal sulit. Selain memiliki banderol selangit, striker asal Brasil itu juga masih ingin bertahan bersama PSG.