Sikap Persib dan Persija Beda Sikap soal Masa Depan Shopee Liga 1 2020, Bagaimana dengan 16 Klub Lain?

oleh Ario Yosia diperbarui 28 Mei 2020, 13:22 WIB
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, memberikan dukungan saat melawan TIRA Persikabo pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3). Persib kalah 1-2 dari TIRA. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Kejelasan kapan Shopee Liga 1 2020 akan akan dilanjutkan masih gelap. PSSI masih terlihat bingung, karena situasi pandemi corona COVID-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda mereda.

Rapat virtual yang digelar PSSI bersama 18 klub Liga 1 dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (27/5/2020) belum keputusan apa-apa. Sejauh ini hanya ada 6 klub termasuk Persib Bandung yang setuju Liga 1 2020 digulirkan kembali.

Advertisement

Terkait masukan dari klub-klub, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan belum ada kesepakatan di antara klub untuk melanjutkan Liga 1 2020 atau menghentikan.

"Jadi saya lihat ini 18 klub, hampir 60 sampai 65 persennya dia absen atau tidak mau melanjutkan. Kami harus menghargai dan saling menghormati klub yang tidak mau melanjutkan atau sebaliknya," ujar Umuh Muchtar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat.

 Persib menjadi satu di antara klub yang mendukung berlanjutnya Liga 1 2020.

Umuh menambahkan bahwa keputusan soal keberlangsungan Liga 1 harus dipikirkan secara matang. Jangan sampai terjadi perselisihan sehingga merugikan klub itu sendiri.

"Kita cari jalan yang terbaik nanti digodok nanti dilaporkan kepada ketua PSSI, Pak Iwan," katanya.

Selain itu, Umuh menyebut bahwa keputusan nanti harus dipikirkan secara matang keuntungan dan kerugiannya apabila dilanjutkan. Pemerintah sendiri sudah mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati ketika akan melakukan kegiatan.

"Kita juga jangan gegabah ngambil keputusan, karena bicara soal COVID-19, Presiden Jokowi sendiri yang sudah mengumumkan hati-hati. Kita harus mengikuti aturan pemerintah dan itu pun juga pasti kalau dilanjutkan dilaporkan kepada pemerintah, kalau kata pemerintah lanjutkan ya lain cerita karena sudah ada yang bertanggung jawab," ucapnya.

"Bukan tidak tanggung jawab di PSSI saja, semua kita harus solid harus berkesinambungan dengan pemerintah dengan semua dan masyarakat, jangan nanti kompetisi dilanjutkan malah nambah masalah, bertambah orang yang terireksi corona, kalau tidak dilanjutkan  pun perlu di antara kita memikirjab kebijakan yang baik. Menurut saya tunggu saja dulu beberapa waktu ini, mudah-mudahan COVID-19 ini besok atau lusa dalam seminggu dua minggu ini sudah reda, kita masih ada waktu," kata Umuh Muchtar.

 

Video

2 dari 3 halaman

Suara Persija

Pemain Persija Jakarta, Marko Simic dan pemain Persib Bandung, Kim Kurniawan rangkulan saat joget bersama penyanyi, Via Vallen pada peluncuran Liga 1 2018 di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Senin (19/3/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Direktur Olahraga Persijam, Ferry Paulus menyatakan, jajaran Manajemen Persija berharap sepak bola Tanah Air segera dapat bergulir. Namun hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena pertandingan sepak bola dinikmati oleh berbagi kalangan. Saat ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

Sebagai informasi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi COVID-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia. Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sepak bola juga dinikmati keluarga dengan anak-anak.

“Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion, setelah hampir 3 bulan liga berhenti dan jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu,” tutur Ferry Paulus.

Ferry Paulus beralasan karena saat ini kesehatan dan keselamatan manusia jauh lebih berharga dibanding sepak bola. Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

 

3 dari 3 halaman

Sikap 18 Klub Liga 1 dalam Rapat Virtual

Pemain Bali United, Ilija Spasojevic dan Melvin Platje, merayakan gol ke gawang Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
  • 1. Persiraja Banda Aceh: Kompetisi lanjut.
  • 2. Borneo FC: Kompetisi lanjut dengan subsidi naik, kontrak nego.
  • 3. Madura United: Kompetisi setop.
  • 4. Persebaya Surabaya: Kompetisi setop.
  • 5. PSIS Semarang: Kompetisi setop.
  • 6. Persib Bandung: Kompetisi lanjut, nego gaji.
  • 7. Bali United: Kompetisi lanjut, nego gaji.
  • 8. PSM Makassar: Kompetisi setop, menggelar home tournament.
  • 9. Barito Putera: Kompetisi setop, lanjut kompetisi format baru.
  • 10. Persipura Jayapura: Abstain.
  • 11. Persita Tangerang: Kompetisi setop, menggelar home tournament.
  • 12. Tira Persikabo: Kompetisi lanjut dengan format baru, subsidi naik, dan nego kontrak.
  • 13. Persela Lamongan: Kompetisi setop, format baru, dan nego kontrak.
  • 14. Arema FC: Kompetisi setop/lanjut subsidi naik, nego kontrak gaji.
  • 15. Bhayangkara FC: Kompetisi setop.
  • 16. Persija Jakarta: Kompetisi setop/format baru, subsidi naik, nego kontrak gaji.
  • 17. Persik Kediri: Kompetisi setop, menggelar home tournament.
  • 18. PSS Sleman: Kompetisi setop/lanjut dengan format baru, kalau ada turnamen klub tidak wajib ikut.