Cerita Adam Mitter, Pemain Persiraja yang Dianggap Selebriti di Aceh

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 29 Mei 2020, 20:15 WIB
Pemain asal Inggris, Adam Mitter, memutuskan bergabung bersama Persiraja Banda Aceh untuk musim kompetisi 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Adam Mitter begitu tersohor di Aceh. Semenjak tubuhnya dibalut seragam Persiraja Banda Aceh, bek asal Inggris ini hidup bagaikan selebriti.

Jumlah pengikut Adam Mitter naik drastis di Instagram. Saat tengah santai di kedai kopi, pemain berusia 27 tahun ini dikejutkan dengan reaksi penggemar Persiraja.

Advertisement
"Saat saya sedang minum kopi dan ada orang terdiam. Dia gemetar sambil bilang itu menjadi hari terbaik dalam hidupnya. Dia tidak percaya bisa bertemu dengan saya," ujar Mitter dinukil dari The Guardian.

Di Liga 1, Mitter merasa seperti bermain di Premier League. Pasalnya, para penggemar terus memperhatikannya ketika ia beraktivitas. Sebagai pemain medioker di negara asalnya, kondisi ini tentu mengagetkan.

"Itu menggambarkan betapa pentingnya sepak bola untuk orang-orang di sini. Karena ketika saya tengah berjalan, semua orang tahu siapa Anda dan itu benar-benar seperti menjadi pemain di Premier League," imbuh Adam Mitter.

Video

2 dari 2 halaman

Seorang Petualang

Pemain asal Inggris, Adam Mitter bergabung dengan Persiraja. (Bola.com/Eko Deni Saputra)

Sebelum mendarat di Indonesia, Adam Mitter pernah bermain di Swedia, India, Filipina, Kanada, dan Singapura sejak meninggalkan Inggris pada 2014. Pemain bernomor punggung lima ini menjadi kapten pada lima klub yang dibelanya.

Saat bergabung dengan Persiraja pada awal musim ini, Mitter juga langsung didapuk sebagai kapten tim. Kesebelasan berjulukan Laskar Rencong ini adalah klub kedelapan yang dibelanya selama lima tahun terakhir.

"Pola pikir saya adalah saya ingin melihat dunia. Saya hanya hidup sekali dan saya sanga beruntung bahwa sepak bola memungkinkan saya melakukan perjalanan ke seluruh dunia," ucap Mitter.

"Saya telah bermain di Asia, Kanada, dan Australia. Negara-negara ini adalah tempat yang ingin dikunjungi dan beruntung bagi saya bisa pergi ke tempat-tempat tersebut dengan dibayar dan melakukan apa yang saya sukai," imbuh jebolan Blackpool ini.

Sumber: The Guardian