Pembalap F1 Diam Saat Kulit Pria Hitam di AS Meninggal Dunia, Lewis Hamilton Lempar Kritik Keras

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2020, 20:15 WIB
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton berjalan di paddock sebelum Grand Prix Formula Satu China di Shanghai (12/4). Hamilton keren mengenakan kaca mata dan jaket berwarna merah. (AFP Photo/Johannes Eisele)

Bola.com, London - Pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata oleh polisi di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat pada 25 Mei telah memicu protes, demonstrasi dan kerusuhan di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir.

Wafatnya Floyd turut menjadi perhatian pembalap Formula 1 (F1) yang kebetulan juga berkulit hitam, Lewis Hamilton.

Advertisement

Untuk diketahui, sejumlah bintang olahraga termasuk Hamilton telah menggunakan paltform media sosial masing-masing untuk menunjukkan keprihatinan terhadap kasus yang dialami Floyd.

Tapi secara terang-terangan, Hamilton mengkritik rekannya sesama pembalap F1 yang pilih diam dan tidak menunjukkan aksi untuk membela aksi diskriminasi terhadap pria kulit hitam.

"Saya melihat Anda diam. Beberapa dari Anda adalah bintang besar. Namun Anda tetap diam di tengah ketidakadilan," tulis Hamilton dalam sebuah unggahan di Instagram, Minggu (31/5/2020) malam.

"Saya tidak memojokkan siapapun di F1 yang tentunya mayoritas berkulit putih. Saya hanya satu-satunya yang berbeda, namun saya berdiri sendiri," tambah pembalap asal Inggris itu.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tergerak

Seorang pria memegang skateboard bertuliskan nama George Floyd ketika berunjuk rasa dalam mendukung Floyd dan Regis Korchinski-Paquet dan protes terhadap rasisme, ketidakadilan dan kebrutalan polisi, di Vancouver (31/5/2020). (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Komentar Hamilton di media sosial tampaknya membuat rekan sesama pembalap F1 langsung tergerak menunjukkan aksi.

Tercatat nama-nama pembalap seperti Charles Leclerc, Daniel Ricciardo sampai Lando Norris sudah memperlihatkan rasa keprihatinan terhadap kematian tragis seorang pria kulit hitam, Floyd.

Meskipun mendesak rekan pembalap F1 menunjukkan aksi, Hamilton tidak setuju dengan sikap warga AS yang bereaksi dengan membuat kerusuhan. Dia menginginkan semuanya beraksi damai.

Sumber: F1