Saat Liverpool Diisukan Bakal Merekrut Bek Kiri yang Tak Ada Wujudnya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 03 Jun 2020, 08:00 WIB
Didier Baptiste (Dok. Twitter/Football Remind)

Bola.com, Jakarta - Tanggal 24 bulan November tiap tahun bakal selalu diingat oleh publik Inggris. Saat itu, Liverpool ramai diberitakan oleh media setempat mengenai rumor transfer yang melibatkan bek kiri potensial dengan harga mencapai 3,5 juta pounds.

Pemain tersebut diceritakan bernama Didier Baptiste, dan Liverpool dilaporkan tinggal selangkah lagi mendapatkannya dari Monaco. Dikisahkan pula, pemain itu merupakan anggota skuat Timnas Prancis U-21.

Advertisement

Berita itu diterbitkan pertama kali oleh media cetak News of the World pada 1999 silam. Pemberitaan melalui internet tidak secanggih sekarang, sehingga keterbatasan informasi membuat banyak orang tidak bisa memverifikasi kebenaran berita.

News of the World bukanlah media sembarangan. Koran atau tabloid yang terbit seminggu sekali itu pernah mencatatkan diri sebagai media cetak berbahasa Inggris paling banyak terjual sebelum akhirnya tutup pada 2011 sejak kemunculannya pertama kali pada 1843.

Setelah era digital, News of the World mengubah wajah lewat beberapa anak perusahaannya, seperti The Sun, The Times, dan The Sunday Times. Hingga kini, media tersebut masih eksis dan menjadi rujukan berita di Inggris.

Namun siapa sangka, media sekelas News of the World pernah kena prank dan membuat media lain ikut-ikutan kena prank. Pemberitaannya mengenai Liverpool dan Didier Baptiste kadung dianggap riil, padahal tak pernah ada sosok yang dimaksud.

 

Video

2 dari 3 halaman

Lantas, Siapa Didier Baptiste dan Bagaimana Bisa Liverpool Digosipkan dengan Pemain Fiktif Tersebut?

Ilustrasi berita transfer sepak bola zaman dulu. (Dok. Twitter/Planet Football)

News of the World terlanjur memuat berita yang mengatakan bahwa Liverpool bakal mendatangkan bek kiri bernama Didier Baptiste. Media lain seperti The Times, The Observer, dan The Guardian turut me-running-nya, bahkan dengan percaya diri mengklaim harga si pemain tak lebih dari 1 juta pounds.

Karena kepastian tak kunjung datang, ditambah Gerard Houllier, manajer Liverpool kala itu, tak juga memberikan konfirmasi lewat pers, barulah ketahuan bahwa tak pernah ada pemain bernama Didier Baptiste.

Didier Baptiste ternyata hanyalah karakter fiktif yang diperankan oleh Tom Redhill dalam sebuah acara televisi Sky One berjudul Dream Team. Diceritakan, ia direkrut oleh Harchester United dari Monaco pada 1999.

Cerita tentang bagaimana News of the World bisa kecolongan ternyata juga di luar dugaan. Ini mungkin menggambarkan betapa serial Dream Team begitu mengena buat orang-orang di Inggris.

Dinukil dari Planet Football dan These Football Times, seseorang yang diketahui merupakan suporter Arsenal membuka forum diskusi dan membuat thread mengenai isu Liverpool dengan Didier Baptiste. Thread tersebut begitu meyakinkan sehingga jurnalis News of the World membuatkannya sebuah berita.

Di sisi lain, dalam serial Dream Team diceritakan bahwa Didier Baptiste tengah melakukan negosiasi dengan Harchester United. Ada satu momen di mana bek kiri itu juga 'diincar oleh klub besar yang dilatih orang Prancis'. Arsenal saat itu dilatih oleh Arsene Wenger, dari Prancis, sementara Liverpool dilatih oleh Gerard Houllier, juga dari Prancis.

Dulu, sebelum Wikipedia rilis pada 2001 dan YouTube menyusul empat tahun berselang, sangat sulit mencari berita meski sebenarnya internet sudah ada. Satu cara untuk mencari berita adalah dengan sambungan telepon berbayar ke ofisial klub.

Entah mengapa, Liverpool Clubcall atau sambungan telepon berbayar Liverpool mengarsip berita tersebut, sehingga siapapun yang menelpon akan mendapatkan informasi yang tidak benar itu.

"Didier Baptiste adalah sosok ideal di barisan pertahanan Liverpool. Dia sangat atraktif dan Anda akan melihatnya lebih banyak di News of the World," tulis Mike Dunn.

 

3 dari 3 halaman

Klarifikasi Dream Team

Mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier. (Dok. Liverpool FC)

Mengetahui 'aktornya' diisukan dengan Liverpool, Dream Team angkat bicara. Mereka kaget dan tak menyangka banyak media memberitakan Didier Baptiste alias Tom Redhill.

"Kami takjub, semua orang juga tak menyangka setelah melihat berita di koran tersebut," kata juru bicara Dream Team.

"Sepertinya itu adalah ulah seseorang yang menonton serial kami dan merasa kalau itu adalah berita original," katanya lagi.

The Times yang merasa kena prank lantas membuatkan tajuk singkat pada edisi berikutnya bertuliskan "Oops!", pun dengan media The Independent. Sementara Hayters News Agency langsung melakukan verifikasi berita.

News of the World, di sisi lain, menyalahkan Hayters News Agency. Mereka merasa mendapatkan asupan berita yang keliru.

Gerard Houllier yang kabarnya sempat terkesan dengan CV Didier Baptiste kemudian mengalihkan fokus kepada pemain lain. Pada akhirnya, Liverpool merekrut dua pemain, yakni Igor Biscan dan Jari Litmanen.

Berita mengenai Didier Baptiste tertutup oleh keberhasilan Liverpool merengkuh tiga trofi pada akhir musim 2000-2001, yakni juara Piala Liga, Piala FA, dan UEFA Cup.

Sumber: Who Ate All the Pies, Planet Football, These Football Times

Berita Terkait