Indah Cahya Sari Incar Titel Juara di Kejuaraan Dunia Junior 2020

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Jun 2020, 20:15 WIB
Ganda campuran Indonesia Daniel Marthin/Indah Cahya Sari Jamil beraksi di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Indah Cahya Sari Kamil, tak kehilangan semangat meskipun perhelatan Kejuaraan Dunia Junior 2020 diundur.  Indah berharap bisa membawa pulang medali emas dari kejuraan tertinggi level junior tersebut.

Imbas wabah virus corona, Kejuaraan Dunia Junior yang semula akan digelar pada 28 September-11 Oktober di Auckland, Selandia Baru, bergeser menjadi 11-24 Januari 2021.

Advertisement

Indah sudah dua kali ambil bagian dari turnamen ini. Pada 2018, atlet kelahiran Makassar tersebut berhasil merebut medali emas sektor ganda campuran, bersama Leo Rolly Carnando.

Pada 2019, Leo/Indah membawa pulang medali perak. Di tahun yang sama, Indah bersama tim junior Indonesia lainnya juga sukses merebut Piala Suhandinata untuk yang pertama kalinya.

“Inginnya tahun ini bisa juara Kejuaraan Dunia Junior. Apalagi ini tahun terakhir juga buat saya. Pengin penutupan yang baik, insya Allah. Tapi tetap fokus selangkah demi selangkah. Walaupun harus tertunda karena wabah ini enggak apa-apa. Hitung-hitung persiapan saya lebih panjang,” kata Indah melalui rilis dari PBSI, Rabu (3/6/2020). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Peluang Ada, tapi Tidak Mudah

Berbicara soal peluang, Indah mengaku cukup waspada dengan calon lawan yang akan dihadapinya. Menurut Indah, beberapa pemain bagus sudah banyak bermunculan dari berbagai negara.

“Peluangnya ada, tapi tidak gampang juga. Di turnamen terakhir German dan Belanda juga lawannya ada yang alot. Padahal China belum ada yang ikut tanding di sana. Jadi belum tahu China ada pemain baru lagi atau gimana. Yang penting persiapan saya sendiri harus bagus. Soal partner juga kan belum tahu, tergantung pelatih nanti gimana, saya ikut aja. Terakhir main setelah Leo naik ke usia senior, saya berpasangan sama Teges (Satriaji Cahyo Hutomo),” jelas Indah.

Teges/Indah melakukan debut pada Februari lalu di turnamen Austria Terbuka 2020. Meski bermain di level turnamen senior, mereka mampu tampil baik dan mencapai babak perempat final. Setelah itu Teges/Indah berhasil mencetak prestasi dengan merebut dua gelar juara pada Dutch Junior International 2020 dan German Junior 2020, Maret lalu.

Sumber: PBSI

Berita Terkait