Cerita Betapa Skuad Manchester United Terkesima saat Ferguson Boyong Van Persie

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Jun 2020, 14:15 WIB
Sir Alex Ferguson dan Robin van Persie

Bola.com, Manchester - Manuver mengejutkan diambil Manchester United pada 2012, tepat setahun sebelum Sir Alex Ferguson pensiun. Klub berjuluk Setan Merah tersebut sukses membajak bintang Arsenal, Robin van Persie. 

Sebelum berlabuh di Old Trafford, Robin Van Persie merupakan idola untuk fans Arsenal. Ia merupakan salah satu sosok yang setia karena telah membela the Gunners sejak 2004. Van Persie bahkan didaulat sebagai kapten tim.

Advertisement

Namun rasa cinta fans Arsenal terhadap Van Persie runtuh seketika pada 2012. Semuanya bermula saat pria asal Belanda itu sepakat bergabung dengan klub Inggris lainnya, Manchester United.

Ia hanya bertahan selama tiga musim saja. Kendati demikian, Van Persie sempat memberikan kontribusi besar berwujud 48 gol dari 86 penampilan serta trofi Premier League yang juga menjadi kado perpisahan untuk Sir Alex Ferguson.

Sir Alex Ferguson yang memegang peran kunci atas kedatangan Van Persie di Old Trafford. Saking andalnya Sir Alex Ferguson, skuat Manchester United pun terkesima dengan keberhasilan itu.

Mantan bek Manchester United, Jonny Evans, tahu persis bagaimana situasi ruang ganti saat transfer Van Persie ke Old Trafford rampung. "Semuanya terkejut," ucap Evans kepada The Guardian, Kamis (4/6/2020). 

"Itu adalah pembelian yang sangat jenius, bisa mendapatkan seseorang dari salah satu rival klub anda, di mana dia sudah bertahan lama," lanjut Evans. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Sosok Penting di Momen Krusial

Robin van Persie - Gagal meraih gelar Premier League bersama Arsenal membuatnya hijrah ke Manchester United. Pada musim pertamanya, RVP bersama Sir Alex Ferguson langsung meraih juara Liga Inggris. (AFP/Paul Ellis)

Keputusan Manchester United mendatangkan Van Persie sudah tepat. Ia menjadi sosok penting di momen-momen yang krusial. Contohnya kala the Red Devils berhadapan dengan Chelsea di pentas Premier League.

Ia menyumbangkan gol pada menit ke-12. Namun momen terbaiknya adalah kala dia mengirim bek Chelsea, Branislav Ivanovic, ke ruang ganti terlebih dahulu karena kartu merah.

"Ada momen di mana Robin berhasil mengejar semua orang dan mencoba melakukan operan berbalik dengan kaki kanan, menuju arah Ashley Young. Branislav Ivanovic mendapatkan kartu merah karena jadi pemain terakhir (kala melanggar)," tambahnya.

"Bisa menjalankan rencana seperti ini membuat Robin jadi impian bagi pelatih. Ada momen lainnya juga. Golnya saat melawan Arsenal pada laga pertama melawan mereka di Old Trafford - dia melakukannya dengan kaki kanan (yang lebih lemah), dan anda berpikir: 'orang ini memang bisa mencetak gol," pungkasnya.

Sumber: The Guardian

Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published: 4/6/2020)

Berita Terkait