Tidak Setuju Hanya di Pulau Jawa, Persiraja Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah jika Liga 1 Berlanjut

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Jun 2020, 20:00 WIB
Skuat Persiraja Banda Aceh. (dok. Persiraja Banda Aceh)

Bola.com, Jakarta - Persiraja Banda Aceh keberatan jika Liga 1 2020 berlanjut, tapi berpusat di Pulau Jawa. Sebagai solusinya, tim berjulukan Laskar Rencong ini bakal mengajukan diri menjadi tuan rumah.

"Kami meminta agar dipertimbangkan. Mengapa kompetisi nantinya harus bermain di Pulau Jawa, mengingat pandemi virus corona berpusat di Pulau Jawa," ujar Rahmat Djailani, Sekretaris Umum Persiraja.

Advertisement

"Kalau kami, maunya bisa menggelar pertandingan kandang. Usulan kami, bisa berlangsung di Aceh," tutur Rahmat.

Jika Liga 1 nantinya diteruskan dan hanya diputar di Pulau Jawa, perjuangan Persiraja untuk promosi terasa sia-sia. Sebab, masyarakat Aceh akan kehilangan hiburan papan atas setelah 12 tahun Laskar Rencong mendekam di kasta bawah.

"Kasihan juga sudah menunggu 12 tahun untuk bermain di Liga 1, tiba-tiba begitu kompetisi dimulai, malah bermain di Pulau Jawa. Mohon itu menjadi pertimbangan," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Punya 2 Stadion

Persiraja Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Untuk menggelar hajatan Liga 1, Rahmat menuturkan, pihaknya telah menyiapkan dua stadion yang layak pakai. Dua stadion itu adalah Stadion Harapan Bangsa dan Stadion Stadion Haji Dimurthala. Keduanya terletak di Banda Aceh.

"Kami siap. Kenapa kami bilang siap? Karena kami punya dua stadion, di pusat kota juga. Artinya, jarak bandara ke kota dekat. Cuma 10-15 menit. Kami juga ada rumah sakit rujukan virus corona dengan standar secara nasional oleh Gugus Tugas COVID-19," imbuh Rahmat.

"Fasilitas juga memadai. Tempat latihan, hotel, dan seagala macam. Jadi siap kalau memang disiapkan di Aceh. Bahkan mungkin kalau diizinkan dengan penonton. Malah kami bisa mensubsidi klub lain dalam bentuk fasilitas, misalnya."

"Kami sudah sampaikan usulan dari kami ini dalam rapat dengan PSSI beberapa hari lalu kalau pertimbangannya virus corona. Saya pikir Aceh lebih relevan. Itu pertimbangan kami," jelasnya.

Berita Terkait