Kompetisi Berhenti, Winger Persita Bantu Bisnis Sandal Milik Sang Ibu

oleh Nandang Permana diperbarui 12 Jul 2020, 18:30 WIB
Pemain Persita Tangerang, Redi Rusmawan, bersama produksi sandal yang merupakan bisnis keluarganya. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Jakarta - Pemain sayap Persita Tangerang, Redi Rusmawan, memanfaatkan waktu luang yang ada untuk membantu usaha keluarga yang dirintis sang Ibu, Yeti. Usaha milik ibunya itu bergerak dalam pembuatan sandal.

Redi Rusmawan harus pulang ke kampung halamannya di Bogor sejak beberapa bulan lalu karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan PSSI lantaran pandemi virus corona di Indonesia.

Advertisement

Penghentian kompetisi oleh PSSI ditindaklanjuti klub-klub kontestan dengan memulangkan pemain ke rumahnya masing-masing dan berlatih mandiri, termasuk Persita Tangerang yang memulangkan Redi Rusmawan untuk beraktivitas mandiri di rumah.

Tidak ingin waktunya terbuang percuma, Redi Rusmawan menyibukkan diri dengan membantu usaha ibunya yang sudah berjalan puluhan tahun di bilangan Ciapus, Bogor, Jawa Barat.

"Latihan mandiri tetap saya lakukan karena ada program dari pelatih. Tapi, karena banyak waktu luang, saya memilih membantu usaha ibu yang sudah jalan puluhan tahun ini. Ibu punya pabrik sandal, jadi saya bantu mengurusnya," kata Redi Rusmawan kepada Bola.com, Minggu (12/7/2020).

Menurut penuturan winger Persita Tangerang itu, usaha pembuatan sandal yang dimiliki sang ibu itu sudah mampu mempekerjakan banyak karyawan. Hasil produksinya sudah merambah kebebarapa daerah di Indonesia, seperti Padang, Bandung, Pekan Baru, Papua serta ke mancanegara seperti Madagaskar.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kangen Lapangan Hijau

Tak heran jika sedang ramai pesanan, omsetnya bisa mencapai puluhan juta per pekan. Selama ini Redi membantu sang ibu menyiapkan kebutuhan produksi atau mengirimkan pesanan.

"Saya membantu menyiapkan barang, merapikannya hingga pengiriman. Kalau lagi ramai bisa mengirimkan ke beberapa daerah, omset lumayan karena kan kita jual juga per kodi atau satuan," ujar pemain Persita Tangerang itu.

Meski mempunyai aktivitas menjanjikan dan menghasilkan, Redi Rusmawan tak membantah jika lapangan hijaulah yang ia ridukan. Sebagai seorang atlet sepak bola, kompetisi merupakan kebutuhan wajib untuk mengasah kemampuan dan juga meraih prestasi.

Namun, kini Redi hanya butuh sedikit bersabar lagi. PSSI sudah mengeluarkan keputusan yang disusul oleh konfirmasi PT Liga Indonesia Baru jika kompetisi akan berlanjut pada Oktober mendatang.

"Saya sudah kangen sama kompetisi. Karena kan saya pemain sepak bola jadi ya hidupnya di lapangan untuk bermain. Semoga saja, kompetisi benar benar berjalan Oktober mendatang," Redi Rusmawan mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait