Analisis Lampard di Balik Banjir Gol Gila-gilaan di Liga Inggris

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 20 Okt 2020, 20:30 WIB
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, menyemangati pemainnya saat menghadapi Crystal Palace pada laga lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (3/20/2020) malam WIB. Chelsea menang 4-0 atas Crystal Palace. (AFP/Neil Hall/pool)

Bola.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard, meyakini kurangnya persiapan menjadi penyebab banjir gol gila-gilan di Liga Inggris musim ini. 

Chelsea telah mencetak 13 gol, berada di posisi kedua di bawah Tottenham Hotspur, dan kebobolan sembilan gol hanya dalam lima pertandingan. Selain itu banyak juga pertandingan lain yang menghasilkan skor-skor fantastis, seperti saat Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 6-1 dan Aston Villa melumat Liverpool 7-2. 

Advertisement

Menurut Frank Lampard, ada banyak faktor yang membuat munculnya parade gol di Liga Inggris pada awal musim ini. Beberapa di antaranya yaitu minimnya persiapan, jadwal padat, dan mungkin faktor terbesarnya ketiadaan fans di stadion sehingga mengurangi keuntungan tim tuan rumah dan tim-tim kecil tidak lagi takut menjalani laga tandang. 

"Terkait perhelatan Premier League sejauh ini, dalam hal banyaknya gol di pertandingan, menurut saya karena kurangnya persiapan," kata Lampard, seperti dilansir Mirror, Selasa (20/10/2020). 

"Jika Anda membeli pemain-pemain atau membuat perubahan di skuad, kemudian untuk pemain-pemain muda yang datang dan harus berdaptasi. Saya rasa ada elemen itu di setiap tim."  

"Ada hubungan perubahan itu dengan jumlah gol, hasil yang kita lihat, saya rasa ada beberapa faktor yang berkontribusi, dan sepertinya fans juga faktor yang berkontribusi," imbuh Frank Lampard

 

Saksikan Video Pillihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Buruk di Pertahanan

Gelandang Chelsea, Kai Havertz, berebut bola dengan bek Southampton, Jan Bednarek, pada laga lanjutan Liga Inggris di Stamford Brigde, Sabtu (17/10/2020) malam WIB. Chelsea bermain imbang 3-3 atas Southampton. (AFP/Mike Hewitt/pool)

Lampard telah membangun salah satu tim dengan skema paling menyerang di Premier league. Kedatangan pemain seperti Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech membuat The Blues punya opsi lebih banyak di lini serang. 

Namun, Lampard membantah dirinya seorang manajer yang bertipe menyerang. Sang manajer mengatakan hanya ingin menemukan keseimbangan dan mengakui timnya tidak cukup bagus dalam bertahan. 

Fakta menunjukkan Chelsea kebobolan 63 gol dalam 43 laga di era Lampard. 

"Ini sesuatu yang harus kami perbaiki seiring berjalannya waktu. Sesuatu seperti pertandingan kontra Southampton (berkesudahan 3-3) pada akhir pekan adalah pelajaran yang harus kami pelajari saat ini karena kami tidak punya cukup waktu dengan peara pemain sejauh ini," tutur Lampard. 

"Kami harus memastikan pelajaran itu kami lahap dengan cepat dan para pemain sadar tentang hal itu. Soal gol kebobolan, ya kami sadar dengan statistik itu." 

Sumber: Mirror

 

Berita Terkait