Persebaya Tersingkir dari Piala Menpora, Aji Santoso Komentari Kartu Merah Satria Tama dan Handball Pemain Persib

oleh Aditya Wany diperbarui 11 Apr 2021, 22:40 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya tampak lesu usai ditaklukkan Persib Bandung 2-3 dalam laga perempatfinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Sleman - Satu momen menarik terjadi saat Persebaya Surabaya kalah 2-3 dari Persib Bandung dalam laga perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021) malam. Persebaya harus bermain dengan 10 personel saja sejak awal babak kedua.

Hal itu terjadi lantaran kiper Persebaya Surabaya, Satria Tama, mendapat kartu merah dari wasit Agus Fauzan Arifin pada saat injury time babak pertama. Dia dianggap menyentuh bola di luar kotak penalti setelah striker Persib, Wander Luiz, melepas tendangan.

Advertisement

Peristiwa ini dianggap sangat berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Apalagi, Persebaya saat itu sedang tertinggal 0-3. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, angkat bicara mengenai diusirnya Satria Tama dalam laga ini.

“Satria Tama memang mendapatkan kartu merah setelah menyentuh bola di luar kotak penalti. Saya dari jauh, sebenarnya tidak terlalu melihatnya. Mungkin wasit lebih tahu soal itu,” ungkapnya setelah pertandingan.

Dari tayangan ulang, sebenarnya tidak terlihat jelas apakah Satria memang menyentuh bola. Sekilas, Wander Luiz hanya menendang bola ke atas dan itu membuat kiper berusia 24 tahun tersebut dengan refleknya mengangkat tangan.

Keputusan wasit disoroti dalam laga ini, dengan beberapa di antaranya yang kurang tepat. Satu di antaranya terjadi pada detik-detik akhir pertandingan.

Striker Samsul Arif mendapat peluang penting untuk mencetak gol dalam kondisi skor 3-2 untuk keunggulan Persib. Namun, bola tertahan di kotak penalti dan pemain Persebaya menganggap ada handball yang dilakukan oleh pemain Persib. Wasit bergeming dan malah meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

“Iya, keputusannya itu tidak penalti. Itu berjalan cepat dan saya kurang tahu persis seperti apa,” ucap Aji Santoso.

Dua keputusan itu dianggap merugikan bagi Bajul Ijo. Tapi, Persebaya sebenarnya diuntungkan oleh kesalahan wasit. Mereka mencetak gol balasan berkat sundulan dari bek Arif Satria pada menit ke-62.

Pemain Persebaya Surabaya itu sukses memanfaatkan umpan tendangan bebas terarah yang dilepaskan oleh bek kiri Alwi Slamat. Gol yang dicetak Arif Satria ini tetap disahkan wasit meski dalam tayangan ulang terlihat Arif Satria dalam posisi offside. Asisten wasit juga tidak mengangkat bendera.

Video

2 dari 2 halaman

Enggan Komentari Kinerja Wasit

Kiper Persebaya Surabaya, Satria Tama (tengah) diusir wasit Agus Fauzan Arifin usai mendapat kartu merah dalam laga perempatfinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih asal Malang itu memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai keputusan wasit. Sebab, terlepas dari hal itu, Rachmat Irianto dkk. telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk memenangkan pertandingan.

“Saya tidak menyalahkan anak didik saya. Mereka sudah tampil bagus dan sesuai dengan instruksi saya. Kami memainkan bola umpan-umpan pendek yang dikombinasikan dengan long pass. Itu sudah berjalan dengan baik,” ujar pelatih Persebaya Surabaya itu.

“Kami harus menerima kekalahan ini dan saya ucapkan selamat kepada Persib yang lolos ke semifinal. Kami gagal ke semifinal, tapi dengan perjuangan pemain kami yang sungguh sangat maksimal,” imbuh pelatih asal Malang itu.

Dalam laga ini, Persib berhasil mencetak tiga gol mereka di babak pertama. Masing-masing dicetak oleh Ezra Walian (1’), Wander Luiz (6’), dan Nick Kuipers (37’). Sedangkan Bajul Ijo membalasnya lewat Arif Satria (62’) dan Mokhammad Syaifuddin (90+3’).

Berita Terkait