Tiga Pemain Persib yang Tampil Melempem Lawan Persija di Final Leg Pertama Piala Menpora

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Apr 2021, 07:30 WIB
Piala Menpora - Pemain Persib Bandung Leg 1 Final (Bola.com/Adreanus TItus)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menang 2-0 pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 atas Persib Bandung, Kamis (22/4/2021), di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kemenangan itu didapat karena sejumlah faktor, dan satu di antaranya karena ada beberapa pemain Persib yang tampil melempem.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memainkan mayoritas pemain kuncinya pada laga tersebut. Tercatat hanya Dedi Kusnandar dan Beckham Putra saja yang dibangkucadangkan.

Advertisement

Sadar ada kesalahan, Alberts langsung melakukan tiga pergantian pemain pada sepak mula babak kedua. Dedi, Estean Vizcarra, dan Beckham Putra dimasukkan.

Sebaliknya, Persija Jakarta melakukan perjudian yang ternyata berbuah hasil. Pelatih Sudirman memainkan Maman Abdurrahman dan menduetkannya dengan Toni Sucipto, sementara Marko Simic 'disimpan' di bangku cadangan.

Pertahanan Persib kocar-kacir sejak menit awal. Terbukti, Persija mampu mencetak dua gol cepat yang masing-masing disarangkan Taufik Hidayat dan Braif Fatari.

Bola.com mencatat tiga pemain Persib yang bermain di luar ekspektasi saat berhadapan dengan Persija pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021. Berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Farshad Noor

Pemain Persib Bandung, Farshad Noor, saat melawan Persebaya Surabaya pada laga perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Gelandang asal Afghanistan ini diharapkan jadi otak permainan Persib. Namun Farshad Noor tak bisa mengangkat performa timnya, terutama di babak pertama karena performanya nyaris tenggelam.

Mantan pemain Roda JC, Belanda ini juga gagal memanjakan duet striker Wander Luiz dan Ezra Walian. Tidak ada peluang emas yang didapatkan Persib karena Noor tak bisa berkreasi untuk merancang serangan Persib.

Pelatih Persib, Robert Alberts juga punya pandangan jika gelandang 26 tahun itu sedang tidak dalam top performa. Sehingga dia menariknya saat turun minum. Posisinya digantikan Esteban Vizcarra pada babak kedua.

Kabarnya, Noor tak maksimal lantaran mengalami cedera. Peluangnya tampil dalam final kedua juga masih tanda tanya. Itu yang membuatnya tampil kurang greget di partai puncak. Padahal dia dapat tugas penting untuk membongkar pertahanan Persija Jakarta.

3 dari 4 halaman

Wander Luiz

Pemain Persib Bandung, Wander Luiz (depan) mengontrol bola dibayangi pemain PS Sleman, Maslac Mario dalam laga leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Striker asal Brasil ini jadi salah satu tumpuan utama untuk menjebol gawang Persija. Tapi Luiz tak berhasil menyelesaikan sejumlah peluang yang didapat. Dari catatan statoskop.id yang memberikan data statistik final Piala Menpora, penyerang 29 tahun ini punya jumlah tembakan terbanyak. Total 5 peluang dibuatnya. Tapi tak ada yang berujung gol. Jutru kartu kuning yang dikantonginya dari wasit dalam laga ini.

Tapi performa melempem Luiz juga karena minimnya support bola kepadanya. Dia tak banyak dapat umpan matang dari sayap maupun tengah. Sehingga mantan pemain Becamex Binh Duong, Vietnam ini gagal menjebol gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa. Dia juga tak bisa lepas dari kawalan duet stopper gaek, Tony Sucipto dan Maman Abdurrahman.

4 dari 4 halaman

Febri Hariyadi

Pemain Persija Jakarta, Novri Setiawan (kanan) berebut bola dengan gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, pada laga final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021). Persija menang dengan skor 2-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Modal kecepatan dan skill Febri harusnya bisa jadi andalan Persib mengacak-acak pertahanan Persija. Kenyataannya, Febri tak bisa tampil maksimal. Salah satu aksi yang paling terlihat , Febri punya peluang lewat tembakan jarak jauh kaki kirinya. Tapi bola masih melambung diatas gawang.

Karena performanya sedang kurang bagus, Febri diganti pada babak kedua. Padahal dia sudah mengantongi kartu kuning dan bakal absen di final kedua. Tapi pelatih Persib, tetap tak ingin menghabiskan tenaga Febri di laga ini. Justru saat dia keluar, permainan Maung Bandung lebih terlihat. Mereka menguasai permainan meski tetap tak bisa memecah kebuntuan.