Sukses


    Hansamu Yama, Aktor Kunci Pertahanan Indonesia U-23 di Asian Games 2018

    Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 disebut memiliki kualitas lini belakang yang tangguh saat ini. Situasi itu ditengarai bisa terjadi karena Hansamu Yama Pratama yang bertugas sebagai jenderal di jantung pertahanan.

    Dalam enam laga uji coba internasional jelang Asian Games 2018, Hansamu selalu tampil di atas lapangan. Kualitas lini belakang skuat Garuda Muda yang dipimpin bek asal Mojokerto itu dinilai cukup apik, kendati tim tidak sekalipun menuai hasil positif.

    Indonesia U-23 memang mengalami masing-masing tiga kekalahan dan hasil imbang. Namun, ada hal positif yang tersemat di balik statistik minor tersebut.

    Kualitas lini belakang tim besutan Luis Milla itu dianggap mengalami peningkatan. Dari enam uji coba internasional, Indonesia U-23 hanya kebobolan lima gol. Mereka pun bermain 0-0 kontra Korea Utara, Uzbekistan, dan Thailand (pertandingan kedua).

    Hansamu Yama dan kawan-kawan bahkan menunjukkan perlawanan sengit ketika bersua lawan berat seperti Korea Selatan. Dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari itu, Indonesia U-23 hanya takluk dengan skor tipis 1-2.

    Tak bisa dimungkiri, lini belakang memiliki peran vital dalam serangkaian hasil uji coba tersebut. Sebagai kapten tim, Hansamu mampu memimpin rekan-rekannya, khususnya di area pertahanan, demi membendung berbagai serangan lawan.

    Jika Hansamu Yama dapat menjaga konsistensi permainan, bukan tidak mungkin hasil positif bakal diraih Indonesia U-23 saat bersua China Taipei dalam laga Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (11/8/2018). 

    2 dari 3 halaman

    Hansamu Yama Tangguh di Area Pertahahan

    Kepiawaian Hansamu dalam mengawal lini pertahanan Indonesia sudah teruji sejak level junior. Bek Barito Putera itu selalu menjadi langganan timnas Indonesia.

    Hansamu merupakan bagian dari skuat Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 2013. Selain itu, dia juga berhasil membantu tim Merah Putih menjadi runner-up Piala AFF 2016.

    Pengalaman segudang menjadi alasan Hansamu ditunjuk sebagai kapten tim Indonesia U-23. Apalagi, bek 23 tahun itu juga tangguh ketika berduet dengan Bagas Adi Nugroho.

    Kehadiran Hansamu membuat kedua fullback langganan timnas, yaitu Putu Gede dan Rezaldi Hehanusa menjadi tenang. Putu dan Rezaldi semakin lebih leluasa membantu lini serang dari sisi sayap.

    Kemampuan Hansamu pun diakui oleh pelatihnya di Barito Putera, Jacksen F. Tiago. Bagi Tiago, anak asuhnya tersebut adalah pemain yang serba bisa. 

    "Bagi saya, Hansamu itu sempurna sebagai bek tengah. Bakatnya luar biasa. Main keras ataupun teknik, dia sama baiknya. Kepribadiannya baik sekali. Faktor ini sangat berperan untuk membawa Hansamu menjadi pemain yang besar," kata Jacksen beberapa waktu lalu.

     

    3 dari 3 halaman

    Produktif

    Selain piawai sebagai pemain bertahan, Hansamu juga mampu diandalkan membobol gawang lawan. Untuk ukuran pemain bertahan, produktivitasnya terbilang tinggi.

    Sejak bersergam Barito Putera, Hansamu telah menorehkan tujuh gol. Bahkan, ketika Indonesia U-23 takluk 1-2 dari Korsel dalam laga uji coba, pemain berpostur 181 cm itu adalah aktor di balik terciptanya gol tersebut.

    Kemampuan yang dimiliki Hansamu ditengari bisa menjadi kartu as bagi Indonesia U-23. Jika mengalami kebuntuan kontra China Taipei nanti, sang pemain kemungkinan bakal diandalkan dalam eksekusi bola-bola mati skuat Luis Milla.

     

    Video Populer

    Foto Populer