Sukses


    Asian Games 2018: Persiapan Fisik Eko Yuli dan Cerita Pentingnya Asuransi Bagi Atlet Angkat Besi

    Jakarta - Selain Badminton, cabang olahraga angkat besi merupakan cabor yang dijagokan dapat mendulang medali emas di Pesta Olahraga Terbesar Asia 2018, 18 Agustus-2 September 2018. Eko Yuli sebagai lifter andalan Indonesia yang akan berlaga di kelas 62 kilogram pun telah mempunyai target tersendiri.

    Lifter 29 tahun asal Lampung tersebut bertekad memperbaiki prestasinya di dua Pesta Olahraga Terbesar Asia sebelumnya, yaitu medali perunggu dari POTA 2014 Incheon dan 2010 Guangzhou. Tentu saja kepercayaan Eko beralasan, pasalnya ia berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet medali perak di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro.

    Mempersiapkan hal tersebut Eko mengaku berlatih mati-matian untuk mendapatkan hasil yang optimal. Karena ia percaya fisik yang prima merupakan aset utama lifter nasional. Eko mengakui olahraga yang ia geluti memiliki risiko cukup tinggi mengalami cedera, baik saat latihan maupun bertanding.

    Mengangkat besi ratusan kilogram tiap hari membuatnya akrab dengan cedera, sebut saja cedera lutut kanan, hamstring dan retak tulang kering pernah ia alami.

    Bahkan Eko sempat risau akan cedera yang membekapnya. Memang sebagai atlet pelatnas Eko mendapatkan jaminan perawatan gratis di salah satu RS sebagai fasilitas dari PB PABBSI.

    Mengetahui atlet Tim Indonesia akan mendapatkan perlindungan dari AXA Mandiri, Eko mengaku senang. Selain itu AXA Mandiri juga berkomitmen memberikan tambahan manfaat perlindungan jiwa senilai RP 1 miliar bagi atlet yang peraih medali emas. 

    Rasa tenang karena terjaminnya keselamatan para atlet yang bakal berkompetisi di Pesta Olahraga Terbesar Asia, 18 Agustus hingga 2 September 2018 diungkapkan oleh Eko.

    “Persiapan saya menuju Asian Games 2018 saat ini sudah mencapai 90 persen. Semoga nanti ketika bertanding kesiapannya bisa lebih dari 100 persen. Dengan adanya jaminan dari AXA Mandiri, saya merasa sangat lega karena kami tidak perlu mengkhawatirkan masa depan kami jika ada sesuatu yang menimpa para atlet,” ujarnya.

     

    (Adv)

    Video Populer

    Foto Populer