Sukses


    5 Pemain Timnas Sofbol Putri Indonesia Ditelantarkan setelah Tampil di Asian Games

    Bola.com, Jakarta - Kabar tidak sedap berhembus setelah perhelatan Asian Games 2018. Lima pemain timnas sofbol putri Indonesia kabarnya ditelantarkan oleh induk organisasi mereka, selepas tampil di pesta olahraga antarnegara Asia tersebut.

    Kejadian bermula ketika para srikandi sofbol Indonesia menang 13-0 atas Hong Kong pada 23 Agustus 2018. Meskipun meraih kemenangan, mereka tetap gagal melaju ke babak selanjutnya. Sebab, Indonesia menempati peringkat keenam pada klasemen akhir.

    Keesokan harinya, para pemain timnas sofbol putri harus meninggalkan wisma atlet. Namun, mereka kabarnya dilarang untuk langsung pulang ke daerah masing-masing karena Pengurus Besar Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) menjadwalkan pembubaran tim pada 4 September.

    "Ketum Perbasasi mengatakan tim jangan dulu dibubarkan sampai 4 September. Para atlet khususnya yang berasal dari luar DKI Jakarta disuruh untuk tidak pulang dulu," kata sumber internal yang dekat dengan atlet tersebut ketika dihubungi Bola.com, Jumat (7/9/2018).

    Akhirnya, kelima atlet yakni Lidia Anna Krey (Papua), Agustina Diadiawai (Papua), Adelaide Waromi (Papua), Wa Ode Saputriani (Sulawesi Tenggara), dan Delin (Kalimantan Tengah) terlantar. Mereka bahkan harus menumpang di kos-kosan milik satu di antara atlet asal DKI Jakarta.

    Tak hanya itu, Delin yang harus menjalani operasi di salah satu rumah sakit pun tak sepenuhnya mendapatkan perhatian dari PB Perbasasi. Meski biayanya operasi diproteksi oleh asuransi, namun Delin tak pernah dikunjungi pengurus PB Perbasasi.

    "Dia seperti ditelantarkan karena tidak ada perhatian dari pengurus seperti didampingi maupun dijenguk. Sekarang dia masih berada di Depokdi rumah keluarganya dan akan kembali ke daerahnya pada Minggu," ujar sumber tersebut.

    Kejadian ditelantarkannya atlet sofbol yang tampil di Asian Games 2018 tentu sangat disayangkan. Apalagi mereka baru saja berjuang untuk membawa nama bangsa dan bendera Merah Putih.

    2 dari 2 halaman

    Bantahan PB Perbasasi

    Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Sofbol Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) membantah kabar yang menyebut jika atlet Timnas Sofbol Putri Indonesia ditelantarkan setelah tampil di Asian Games 2018.

    Asisten manajer Timnas Sofbol Putri Indonesia, Catherine Karina Karin, menyebut sama sekali tidak meminta para atlet untuk bertahan di Jakarta. Mereka bahkan telah menyiapkan tiket pulang dan tiket kembali lagi ke Jakarta untuk menghadiri pembubaran tim.

    "Sehari setelah keluar dari wisma atlet, PB Perbasasi masih memberikan kamar di Hotel Atlet Century untuk semua tim. Namun, hanya semalam karena mahalnya harga kamar yang mencapai 8 jutaan untuk satu tim," kata Catherine Karina Karin ketika dihubungi Bola.com, Jumat (7/9/2018).

    Setelah meninggalkan Hotel Atlet Century, PB Perbasasi dikatakan Karina memberikan opsi hotel yang lebih terjangkau untuk para atlet yang masih ingin bertahan di Jakarta. Karina menyebut para atlet itu akhirnya tanpa biaya apapun menempati hotel baru sampai pelepasan tim pada 4 September 2018.

    "Manajer kami, pak Tulus yang kebetulan berasal dari Papua tergerak hatinya untuk mencarikan hotel. Meskipun berasal dari Papua, dia posisinya di situ ya sebagai manajer timnas yang tidak lepas dari tanggung jawab. Jadi, isu-isu kami menelantarkan atlet sama sekali tidak benar," ujar Karina.

    Video Populer

    Foto Populer