Prestasi Asian Games Melecut Semangat Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018

Bola.com, Solo - Indonesia tampil impresif di Asian Games 2018. Hasil apik itu melecut semangat kontingen Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober.

Kontingen Merah-Putih menembus posisi empat besar Asian Games 2018 dengan raihan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Jumlah medali emas itu jadi tertinggi yang diraih Indonesia sejak 1951 di India.

Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pencapaian di Asian Games 2018 memacu paralympian Indonesia untuk lebih berprestasi.

Pihaknya mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia, termasuk dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo atas pencapaian di Asian Games 2018.

"Prestasi luar biasa sudah dicapai Bangsa Indonesia di Asian Games. Semua target bisa terpenuhi, bahkan jauh melebihi. Pencapaian itu membuat semangat atlet kami terbakar untuk mempersembahkan yang terbaik. Kami akan bekerja keras untuk membanggakan bangsa Indonesia," ungkap Senny.

Jika berkaca pada prestasi sebelumnya dalam Asian Para Games, Indonesia selalu mengalami peningkatan. Pertama kali APG di Guangzhou, China, pada 2010, kontingen Merah-Putih finis di peringkat 14 dengan raihan satu emas, lima perak dan lima medali perunggu.

Empat tahun berselang di Incheon, Korea Selatan, jumlahya melejit hampir 10 kali lipat dengan raihan sembilan medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu.

"Persiapan kami sudah maksimal. Seluruh atlet dan juga pelatih dalam motivasi tinggi untuk beprestasi. Apalagi kami akan berlaga di rumah sendiri, tentu semakin bersemangat," tegas Senny yang juga mantan atlet angkat berat tersebut.

Pada Asian Para Games 2018, ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Yakni panahan, para atletik, badminton, boccia, catur, sepeda, goal ball, judo, lawn ball, angkat besi, renang, menembak, tempin bowling, tenis meja, sitting voley ball, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda.

Pesta olahraga difabel terbesar di Asia itu akan memperebutkan 568 medali emas. Sebanyak 2.888 atlet dari 41 negara siap bertarung di ajang tersebut. Jumlah itu masih bisa bertambah karena panitia masih menunggu keikutsertaan Palestina dan Yaman.