Sukses


    Indonesia Pecahkan Rekor, Asian Para Games 2018 Berjalan Sukses

    Jakarta - Asian Para Games 2018 akan berakhir pada Sabtu (13/10/2018) malam. Berakhirnya momen multi ajang khusus penyandang disabilitas itu akan ditandai lewat upacara penutupan.

    Sabtu adalah hari terakhir pertandingan Asian Para Games 2018. Sebelum penutupan, masih ada empat cabor yang diperlombakan, yakni bulu tangkis, sepeda, tenis meja, dan basket kursi roda.

    Indonesia sukses menambah pundi-pundi emasnya dari cabor para bulu tangkis. Secara keseluruhan, Indonesia kini sudah mengumpulkan 37 medali emas, 47 perak, dan 51 perunggu. Pencapaian itu membuat kontingen Indonesia berhak menduduki urutan kelima klasemen medali.

    "Banyak dalam perjalanan ini yang bisa dijadikan cerita menarik. Kami bersyukur semua tantangan itu bisa kita lewati bersama. Waktunya 15 bulan, efektifnya 11 bulan, untuk menyiapkan dan melaksanakan Asian Para Games 2018," kata Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari.

    "Pada awal-awal pasti ada banyak tantangan, tapi semakin ke sini, tantangannya semakin berkurang dan terjawab dengan sebuah kinerja yang luar biasa dari semua," Okto menambahkan.

    Okto juga mengungkapkan betapa besar antusias masyarakat yang yang ingin ikut meramaikan Asian Para Games 2018. Pada beberapa hari awal, memang terlihat banyak kekosongan di venue-venue pertandingan. Namun, mulai hari kedua, keramaian pun terlihat.

    "Pada hari pertama, kita dapat banyak komplain karena katanya Asian Para Games banyak bangku kosong, tapi di hari kedua dan ketiga, komplainnya karena susah dapat tiket karena dipenuhi masyarakat," Okto menegaskan.

    Pria yang juta menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) itu juga menyebut total pengunjung yang hadir di Asian Para Games 2018 mencapai 450 ribu orang. "Alhamdulillah dari prestasi juga bisa menyelesaikan dengan baik, meleset dari target, ke atas," jelasnya.

    Indonesia mampu mencatat rekor perolehan medali terbanyak sejak ikut pada Asian Para Games 2010 di Guangzhou, China. Pada saat itu, Indonesia hanya mampu meraih satu medali emas dari total 11 medali dan berada di urutan ke-14.

    Pencapaian Indonesia meningkat pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Kontingen Indonesia mempersembahkan sembilan medali emas dari total 38 medali dan berada di peringkat kesembilan.

    Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

     

     
     
     
    View this post on Instagram

    Ajang olahraga untuk atlet Asia dengan disabilitas kini tengah berlangsung! Kamu bisa bergabung dalam keseruannya dengan datang ke arena utama Asian Para Games 2018 di kawasan Stadion Gelora Bung Karno. Mulai dari menonton langsung berbagai pertandingan seru sampai menikmati aneka hiburan di zona festival Asian Para Games. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Masih ragu untuk mencapai arena Asian Para Games? Kamu tak perlu bingung akan akses mobilitasnya karena Grab telah menyediakan GrabGerak bagi para penyandang disabilitas. Layanan yang dirancang secara khusus ini sangat mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Yuk, ikuti kemeriahan Asian Para Games 2018 bersama @suryasahetapy, @drewsihombing, dan @fwp25 karena sesungguhnya kemenangan adalah milik kita semua! ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ #KemenanganItuDekat #AsianParaGames2018

    A post shared by Grab Indonesia (@grabid) on

    Video Populer

    Foto Populer