Sukses


Bintang Muda: Gaston Pereiro, "Si Gila" Calon Penerus Depay

Bola.com, Eindhoven - Minggu, 4 Oktober 2015, memasuki menit ke-7 laga di Amsterdam ArenA, publik tuan rumah terdiam oleh gol pemain PSV Eindhoven, Gaston Pereiro. Tendangan kaki kanan yang bukan kaki terkuat Pereiro mampu menggetarkan jala kiper Ajax Amsterdam, Jasper Cillessen.

Sebuah gol yang tidak hanya membuat PSV membuka skor pertandingan tapi juga penegas dominasi klub ke pesaing utamanya. Para pendukung Ajax ternyata sudah sangat jarang menyaksikan gawang tim kesayangannya dibobol oleh lawan, khusus di kompetisi Eredivisie.

Terakhir kali kiper Ajax dipaksa memungut bola dari gawang sendiri di Amsterdam ArenA, terjadi pada laga kontra FC Twente, 15 Februari 2015. Bagi pendukung Ajax yang mungkin sakit hati, Pereiro patut menjadi "kambing hitam".

Bahkan, tidak hanya sekali Pereiro menyakiti hati suporter Ajax. Saat skor 1-1 setelah Amin Younes menyamakan kedudukan pada menit ke-10, Pereiro lagi-lagi menjadi mimpi buruk mayoritas seisi stadion.

Sekitar 11 menit sebelum laga usai, Pereiro menerima umpan mendatar Jorrit Hendrix di dalam kotak penalti Ajax. Mendapat pengawalan Jairo Riedewald, Pereiro berhasil melakukan gerak tipu dan langsung melepaskan tendangan melengkung yang bersarang di pojok gawang Cillessen.

Dua gol Pereiro cukup untuk membawa PSV meraih kemenangan 2-1 atas rival bebuyutannya itu. Laga yang juga berarti bagi sang pemain karena untuk kali pertama berhasil menyumbangkan gol untuk klub barunya itu.

Nyaris gabung ke Liverpool

Nama Pereiro mungkin belum banyak dikenal di Eropa. Pemain kelahiran Montevideo itu baru merasakan kompetisi Eropa pada musim ini. PSV membawa Pereiro dari klub Uruguay, Nacional, dengan biaya sekitar 5 juta poundsterling pada 15 Juli 2015.

Seperti kebanyakan pemain Amerika Selatan, Pereiro mengenal sepak bola dari jalanan. Bakatnya baru terasah ketika bergabung ke akademi sepak bola Nacional. Pada April 2012, Pereiro sempat mengikuti sebuah trial di Liverpool. Sayangnya, setelah itu Liverpool tidak berminat kepada Pereiro.

Hampir dua tahun kemudian, Pereiro merasakan debut sebagai pemain profesional saat membela Nacional melawan Oriente Pertolero pada 24 Januari 2014. Empat hari berselang, Pereiro langsung mencetak gol pertamanya ketika menghadapi Racing Club de Montevideo.

Seiring perjalanan selama setahun, karier Pereiro meningkat pesat. Pereiro sukses membawa Nacional menjadi juara Liga Uruguay pada musim 2014-2015. Pereiro mencetak tujuh gol dalam 25 penampilan sepanjang musim lalu. Catatan impresif yang membuat PSV terpikat olehnya.

Calon penerus Memphis Depay

PSV mungkin berpikir bahwa sang pemain bisa menggantikan peran Memphis Depay yang pindah ke Manchester United. Sinyal tersebut sudah tercium saat PSV mewariskan nomor punggung Depay, 7, kepada Pereiro.

Namun, pelatih PSV, Phillip Cocu, tampaknya tak ingin buru-buru mengorbitkan Pereiro. Layaknya pemain muda yang baru mencicipi dunia baru di Benua Biru, Pereiro harus bekerja keras demi mendapatkan posisi pemain inti.

Sepuluh laga awal Pereiro bersama PSV dilalui hanya sebagai pemain pengganti. Melawan Ajax merupakan kesempatan pertama Pereiro merasakan berjalan dari lorong stadion bersama 10 rekannya menuju tengah lapangan.

Peluang tersebut tak disia-siakan Pereiro yang berhasil memborong dua gol kemenangan PSV di tempat yang bisa dikatakan "angker" bagi klub-klub Belanda dalam delapan bulan terakhir.

Hari itu memang menjadi hari keberuntungan Pereiro. Dia terpilih sebagai pemain inti lantaran absennya Maxime Lestienne yang harus pulang ke Belgia untuk menghadiri pemakaman ibunya.

"Gila" di mata Recoba

Sebagai pengguna kaki kidal, Pereiro mempunyai pemain yang sangat diidolai. Dia mengaku terinspirasi oleh permainan pemain veteran Uruguay, Alvaro Recoba. Kebetulan, Pereiro berada setim dengan Recoba saat membawa Nacional menjadi juara lokal pada musim lalu.

"Kami memiliki hubungan pertemanan yang baik. Saya banyak belajar dari Recoba. Kami sering berlatih tendangan bebas seusai sesi latihan tim. Dia menunjukkan saya beberapa teknik sepak bola," kata Pereiro dilansir situs resmi FIFA.

Pereiro bukan semata-mata mengidolai Recoba karena berada setim dengannya. Bahkan, Pereiro menato lengannya dengan gambar wajah Recoba.

"Recoba tak percaya saya melakukan hal itu. Dia hanya mengatakan bahwa saya bertindak gila. Namun, dia menyukainya. Recoba juga bilang tato saya lebih bagus daripada tatonya," ujar Pereiro.

Kini, ada satu impian terbesar Pereiro. Dia ingin bermain setim dengan bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

"Saya berharap bisa bergabung ke Real Madrid suatu hari nanti. Jika bisa bermain bersama Cristiano Ronaldo, maka itu akan menjadi hal yang luar biasa," harap Pereiro.

Profil singkat Gaston Pereiro

Nama lengkap: Gaston Rodrigo Pereiro Lopez
Lahir: Montevideo, 11 Juni 1995
Posisi: Gelandang serang
Karier klub:
2013-2015 - Nacional (46 main/12 gol)
2015-... - PSV Eindhoven (11 main/2 gol)*, hingga 5 Oktober 2015.

Baca Juga:

Lagi, Penekel Luke Shaw Lakukan Tekel Horor

5 Pelajaran dari Keberhasilan PSV Robohkan Manchester United

Gol Hector Moreno di Laga PSV Eindhoven vs Man United 2-1

Video Populer

Foto Populer