Sukses


Alasan Mourinho Klub Inggris Bakal Gagal di Liga Champions

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United, Jose Mourinho mengeluarkan komentar pedas terkait nasib klub-klub Inggris yang berlaga di Liga Champions musim ini. Seperti dirilis BBC, Selasa (13/9/2016), pria asal Portugal tersebut akan terkejut jika ada wakil Premier League yang mengangkat trofi juara.

Ia menganggap, empat tim yang mewakili Premier League akan mendapat masalah besar. Mereka akan berjibaku untuk mengatasi masalah internal, yang justru berasal dari otoritas Premiership. "Saya pikir pengelola Premier League memberi situasi sulit bagi klub, dan itu membuat kondisi tak nyaman, berakibat pada buruknya kinerja saat berada di zona Eropa, terutama Liga Champions," sebut Mou.

Pada musim 2016-2017, Premier League menempatkan empat wakil pada fase grup Liga Champions. Juara Premeirship musim lalu, Leicester City menjadi unggulan utama di Grup G. DI sana ada wakil Portugal, FC Porto, lalu Club Brugge (Belgia) dan FC Copenhagen (Denmark).

Arsenal berada dalam satu kelompok bareng raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, lalu FC Basel (Swiss) dan Ludogorets Razgrad (Bulgaria).. The Gunner menjadi unggulan ke-2 di Grup A.

Tim asuhan Josep Guardiola, Manchester City berada di Grup C. Mereka mendapat tantangan berat karena ada Barcelona (Spanyol), Borussia Mönchengladbach (Jerman) dan Celtic (Skotlandia).

Pada Grup E, Tottenham Hotspur menjadi wakil Inggris. Hary Kane dkk berada satu kelompok dengan CSKA Moskow (Rusia), Bayer Leverkusen (Jerman) dan AS Monaco (Prancis).

Mourinho mengungkapkan, tak seperti Inggris, pengelola kompetisi di negara-negara lain sangat memerhatikan kepentingan klub yang berain di Liga Champions. Sedangkan di negeri Ratu Elizabeth, Premier League selalu berada di depan turnamen kasta tertinggi antarklub se-Eropa tersebut.

Menurut The Special One, ada satu masalah besar lagi, yakni zona istirahat pemain yang tak maksimal. Beban berat untuk menjadi kampiun di negeri sendiri membuat tim-tim yang berlaga di Liga Champions menjadi tak maksimal.

Alhasil, kala berlaga di Liga Champions, kekuatan sebuah tim tak maksimal, karena akhir pekan sebelum laga di Eropa, para pemain harus berjibaku agar tak kehilangan poin di Premiership. "Saya pikir itu masalah besar, dan klub-klub Inggris tak akan dominan lagi andai mereka tak mengubah pola," tegas Mourinho.

Hal serupa ditulis Gary Lineker pada kolom di BBC. Sang legenda menegaskan, tak banyak kans bagi wakil Inggris untuk membawa pulang trofi juara Liga Champions musim ini. "Rotasi pemain menjadi sangat penting, dan itu agak susah alias tak fleksibel dengan jadwal sekarang. Kita bisa lihat apa yang akan diperbuat tim seperti Leicester City dan Tottenham Hotspur," ucapnya.

Sumber: BBC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer