Sukses


3 Pengalaman Buruk Zinedine Zidane di Final Kompetisi Eropa

Bola.com - Real Madrid melaju ke partai final Liga Champions 2016-2017 setelah menghentikan perlawanan Atletico Madrid. Akan tetapi, pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, memiliki pengalaman buruk saat berlaga di laga puncak kompetisi antarklub Eropa.

Real Madrid lolos dengan keunggulan agregat 4-2 atas Atletico Madrid. Los Blancos akan menghadapi klub asal Italia Juventus yang menyingkirkan wakil Prancis, AS Monaco.

Pertemuan kedua kesebelasan akan menjadi ajang reuni bagi pelatih Zinedine Zidane. Pelatih berusia 44 tahun itu sempat membela Juventus sebagai pemain pada periode 1996 - 2001.

Zinedine Zidane telah mencatat berbagai kesuksesan baik sebagai pesepak bola maupun pelatih. Namun siapa sangka, pria asal Prancis itu juga pernah mengalami kegagalan.

Seluruh kegagalan Zinedine Zidane di partai puncak kompetisi Eropa terjadi pada awal kariernya sebagai pesepak bola ketika masih berstatus sebagai pemain Bordeaux dan Juventus.

Berikut merupakan 3 pengalaman buruk Zidane pada partai puncak kompetisi antarklub Eropa:

2 dari 4 halaman

Bayern Munchen 5-1 Bordeaux, Final Piala UEFA 1995-1996

Bordeaux gagal di final Piala UEFA 1996 setelah takluk dari Bayern Munchen.

Final Piala UEFA 1995-1996 merupakan kali pertama Zidane bermain pada partai puncak kompetisi antarklub Eropa. Saat itu Zidane masih berseragam Bordeaux.

Bordeaux berlaga di Piala UEFA lewat jalur Piala Intertoto. Hal tersebut membuat mereka tidak diunggulkan pada ajang tersebut.

Akan tetapi, Bordeaux mampu mengatasi perlawanan klub kuat Eropa, AC Milan, pada perempat final. Zidane dan kawan-kawan menang dengan agregat 3-2.

Kondisi tersebut membuat Bordeaux mulai dipertimbangkan sebagai kesebelasan kuda hitam. Terlebih, mereka mampu melaju hingga partai puncak.

Bordeaux menghadapi klub kuat asal Jerman, Bayern Munchen, pada laga final yang dipertandingkan dalam dua pertemuan.

Pada leg pertama di Olympiastadion, Munchen, Bordeaux mengakui keunggulan tim tuan rumah. Bayern Munchen menang 2-0 berkat gol Thomas Helmer (34') dan Mehmet Scholl (60').

Saat gantian menjamu Bayern Munchen di Stadion Parc Lescure, Bordeaux kembali tak berdaya. Gol-gol dari Mehmet Scholl (53'), Emil Kostadinov (65'), dan Jurgen Klinsmann (78') hanya mampu dibalas Daniel Dutuel pada menit ke-76.

3 dari 4 halaman

Borussia Dortmund 3-1 Juventus, Final Liga Champions 1996-1997

Zinedine Zidane gagal membawa Juventus menjuarai Liga Champions 1996-1997 setelah takluk dari Borussia Dortmund.

Satu musim setelah kegagalan di final Piala UEFA, Zidane kembali berlaga di partai puncak kompetisi antarklub Eropa. Saat itu Zidane memperkuat Juventus pada final Liga Champions 1996-1997.

Berstatus juara bertahan, Juventus menjadi kesebelasan yang diunggulkan pada laga tersebut. Saat itu, I Bianconeri mampu melewati adangan klub-klub top Eropa seperti Manchester United dan Ajax.

Melaju hingga partai puncak, Zidane kembali berjumpa kesebelasan asal Jerman. Saat itu Juventus ditunggu Borussia Dortmund di final.

Turun dengan skuat terbaik, Juventus gagal mempertahankan gelar mereka. I Bianconeri tertinggal pada babak pertama lewat dua gol Karl-Heinz Riedle (29' dan 34').

Juventus sempat menjaga asa memenangi trofi Liga Champions berkat gol Alessandro Del Piero pada menit ke-65. Namun gol Lars Ricken enam menit kemudian membungkam harapan La Vecchia Signora. Skor 3-1 bertahan hingga peluit berbunyi panjang tanda pertandingan berakhir.

4 dari 4 halaman

Juventus 0-1 Real Madrid, Final Liga Champions 1997-1998

Juventus gagal menjuarai Liga Champions 1997-1998 setelah takluk 0-1 dari Real Madrid pada laga final.

Setelah kekalahan dari Borussia Dortmund, Zidane dan Juventus melaju ke final Liga Champions 1997-1998. Saat itu, Bianconeri berhadapan dengan Real Madrid.

Juventus menghadapi lawan yang relatif mudah pada fase sebelumnya. Mereka hanya bersua Dynamo Kyiv dan AS Monaco.

Sedangkan Real Madrid melaju ke final setelah menyingkirkan juara bertahan, Borussia Dortmund. Saat itu, Los Blancos lolos dengan agregat 2-0.

Berbekal hasil tersebut, Real Madrid bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Los Blancos berniat mengakhiri puasa gelar Liga Champions sejak 1966.

Real Madrid tampil agresif sejak babak pertama. Usaha mereka berhasil setelah Predrag Mijatovic mencetak gol kemenangan ketika pertandingan berjalan 66 menit. Juventus kembali menderita kekalahan di final Liga Champions.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer