Sukses


Pelatih AS Roma Belum Berniat Tinggalkan Serie A

Jakarta AS Roma bakal bertandang ke markas Liverpool pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, Selasa (24/4/2018) atau Rabu dini hari WIB. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim sejak terakhir kali bersua di babak final turnamen yang sama 1984 lalu. 

AS Roma melaju ke semifinal setelah menyingkirkan salah satu kandidat juara Barcelona. Roma unggul gol tandang usai menahan Barcelona dengan agregat 4-4. 

Eusebio Di Francesco bakal memimpin pasukannya ke Anfield. Pelatih asal Italia ini tengah naik daun menyusul keberhasilannya membawa AS Roma ke semifinal. Ini kali pertama AS Roma bisa melangkah sejauh ini sejak terakhir kali kalah dari Liverpool di final 1984 lalu. 

Sayang, tangan dingin Francesco tidak membawa hasil yang sama di liga domestik. Di pentas Serie A, Serigala Roma, masih tertahan di urutan ketiga dengan koleksi 67 poin. Roma terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen yang sementara masih dipegang Juventus. 

Meski demikian, Francesco, mengikuti langkah pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, saat ditanya kemungkinannya pindah ke liga lain. "Itu bukan prioritasku untuk saat ini. Kalau Klopp mengatakan dia hanya bisa ngomong spageti dalam bahasa Italia, maka saya hanya bisa ngomong burger dalam bahasa Inggris," kata Di Francesco dilansir Soccerway.com.

"Pertama-tama, kami profesional. Sekarang kami fokus kepada Roma, tapi dalam sepak bola Anda jangan mengatakan tidak mungkin," kata Francesco. 

Nasib Klopp dan Francesco memang tidak jauh berbeda. Di liga domestik, Premier League, Klopp juga gagal membawa timnya juara Premier League. Namun, Klopp enggan pindah. Saat ditanya peluangnya ke Serie A, Klopp mengaku tidak mengerti bahasa Italia, selain spageti. 

2 dari 2 halaman

Kagumi Filosofi Klopp

Di Francesco tidak membantah kalau dia sebenarnya punya kemiripan dengan Klopp. Bukan hanya soal strategi, tapi dari penampilan sehari-hari, keduanya juga punya kemiripan. 

"Seperti yang dikatakan Klopp, ada persamaan setidaknya pada penampilan kami, di mana kami sama-sama menggunakan kaca mata dan bewok," kata Di Fransesco bercanda. 

"Saya suka filosofinya, dan saya suka berhadapan dengan tim yang ditangani pelatih hebat. Kami memang mirip, tapi Klopp telah memberi bukti dengan merebut gelar. Saya sangat berambisi. Kami semua pasti ingin meraih babak final," beber Di Fransesco. 

 Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Video Populer

Foto Populer