Sukses


Menghentikan Rekor Sempurna Juventus di Coppa Italia

Jakarta Bagaimana dan siapa yang bisa hentikan rekor sempurna Juventus di Italia saat ini? Pertanyaan ini kerap dilontarkan sejak tiga atau empat tahun lalu, tapi hingga kini La Vecchia Signora tak bisa dibendung.

Di Liga Italia, Juventus saat ini di ambang menjadi juara untuk ketujuh kalinya secara beruntun. Lalu Juventus pun berada di ambang mengukir rekor di Coppa Italia melawan AC Milan di Stadion Olimpico, Kamis (10/5/2018).

Jika menang, Juventus akan menjadi tim pertama di Italia yang sukses mempertahankan gelar ini empat tahun beruntun. Bahkan tahun lalu pun, Juventus sudah mengukir rekor karena menang tiga kali beruntun.

Dalam sejarahnya, klub Italia hanya mampu mempertahankan Coppa Italia selama dua musim beruntun. Itu dilakukan AS Roma dua kali pada (1980 dan 1981) serta 2007 dan 2008.

Inter Milan juga pernah sekali juara dua kali beruntun, yaitu 2010 dan 2011. Jadi, apa yang dilakukan Juventus sangat fenomenal.

Para pemain Juventus merayakan kemenangan atas Inter Milan pada laga Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (28/4/2018). Inter Milan takluk 2-3 dari Juventus. (AP/Antonio Calanni)

Pertanyaannya, bisakah AC Milan memutus rekor sempurna Juventus dini hari nanti?

"Kami semua menginginkan Coppa Italia, tetapi kami akan menghadapi tim hebat seperti Juventus," kata pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, kepada Mediaset Premium.

"Mereka punya sesuatu yang lebih dari kami, tapi kami dalam kondisi bagus untuk pertandingan ini. Saya yakin bahwa di final, tim terkuat tidak selalu menang," katanya.

Juventus total sudah memenangi Coppa Italia sebanyak 12 kali, sedangkan AC Milan lima kali. Trofi AC Milan didapatkan terakhir kali pada 2003 lalu.

2 dari 3 halaman

Jaga Semangat

Juventus tentu diunggulkan di laga Coppa Italia melawan AC Milan dini hari nanti. Baik rekor maupun head to head tetap menjadi miliki berkostum putih dan hitam tersebut.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, justru risau menjelang laga nanti. Dia khawatir motivasi pemainnya menurun karena sudah sering menjadi juara Coppa Italia.

"Pertandingan ini sangat penting bagi kami, sangat penting. Jika bisa juara, kami akan menutup musim dengan indah," kata Allegri, seperti dilansir Sky Sport Italia.

"Kami ingin menutupnya dengan Scudetto yang secara matematis belum jadi milik kami, tapi sudah hampir kami dapatkan. Andaikan sanggup menjadi juara Coppa, para pemain tentu bisa kembali memasukkan namanya dalam buku sejarah Juve.

"Kami harus bermain dengan antusiasme tinggi karena kami sedikit bermasalah saat bertemu Inter Milan dan Bologna [di Serie A]. Rasanya selalu menyenangkan bisa bermain di final Coppa dan bertemu Milan. Pertandingan seperti ini selalu berimbang, tidak ada favorit," ujarnya.

Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu, menyumbangkan satu gol saat timnya menang 4-1 atas Helles Verona pada laga pekan ke-36 Serie A, di San Siro, Sabtu (5/5/2018) waktu setempat. (AP Photo/Antonio Calanni)

Jika Juventus sudah terbiasa menjadi juara, sebaliknya bagi AC Milan. Di masa kering prestasi seperti sekarang, AC Milan sangat membutuhkan trofi juara salah satunya dari Coppa Italia.

Gattuso bahkan menyamakan Coppa Italia seperti Piala Dunia. "Ini seperti Piala Dunia karena antusiasme kami, antusiasme fans yang punya keinginan kembali mengangkat trofi," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Formasi Menyerang

AC Milan terakhir kali menghadapi Juventus di Coppa Italia pada 2016 lalu. Saat itu, Juventus sukses menang tipis 1-0 berkat gol Alvaro Morata di babak perpanjangan waktu.

Milan kala itu dilatih oleh Cristian Brochi. Meski begitu, AC Milan yang kala itu dilatih Vicenzo Montella mampu membalas kekalahan saat menang di Piala Super Italia.

Menghadapi laga final Coppa Italia, kedua tim dipastikan akan menurunkan skuat terbaik mereka. Juventus tetap menggunakan formasi favorit mereka, yaitu 4-3-2-1.

Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak oleh Alex Sandro ke gawang Crotone pada laga Serie A di Stadion Ezio Scida, Kamis (19/4/2018). Juventus ditahan imbang 1-1 oleh Crotone. (AP/Albano Angilletta)

Adapun AC Milan bakal tampil menyerang dengan formasi 4-3-3. Ini sesuai dengan arahan Gattuso yang meminta pasukannya melawan Juventus dengan berani.

"Kami harus melakukan dua hal, yaitu tak membiarkan Juventus melakukan apa pun dan memainkan sepak bola kami dengan keberanian, tak main bertahan," kata Gattuso.

 

Prakiraan Susunan Pemain:

Juventus: Buffon; Cuadrado, Barzagli, Benatia, Asamoah; Khedira, Pjanic, Matuidi; Douglas Costa, Dybala; Higuain

Milan: G Donnarumma; Calabria, Bonucci, Romagnoli, Rodriguez; Kessie, Locatelli, Bonaventura; Suso, Cutrone, Calhanoglu

Video Populer

Foto Populer