Sukses


Pemain Boca Juniors Ungkap Kejadian Mencekam di Final Copa Libertadores

Jakarta - Pemain Boca Juniors, Pablo Perez, belum melupakan momen mencekam penyerangan yang dilakukan suporter River Plate terhadap bus mereka, jelang final Copa Libertadores, Sabtu lalu. Akibat kejadian ini, Perez mengalami luka di mata sebelah kiri dan masih trauma. 

Perez bertambah kesal, karena pihak penyelenggara memaksa mereka untuk tetap bermain. Menurutnya, CONMEBOL seakan sama sekali tidak perduli dengan keselamatan mereka. 

"Apa yang terjadi kalau kami main dan menang?" ujarnya kesal seperti dilansir Marca

"Siapa yang akan mengeluarkan kami dari sana. Orang-orang itu gila dan hendak membunuh kami," ujar pemain berusia 33 tahun itu. 

Boca bertandang ke markas River Plate, Stadion El Monumental, Sabtu (24/11/2018). Kedua tim bertemu pada leg kedua final Copa Libertadores-- kompetisi antarklub se-Amerika Latin. 

Setelah seri 2-2 di leg pertama, duel akhir pekan lalu menjadi  penentu. Tensi pun sudah meningkat sebelum laga dimulai. Kericuhan pecah di sejumlah jalanan Buenos Aires. Para pendukung River Plate mulai menebar teror terhadap tim tamu. Puncaknya adalah saat fans tuan rumah menyerang bus Boca dan mengakibatkan sejumlah pemain dan staf terluka.

Dalam penyerangan tersebut, suporter River Plate tidak hanya melempari bus pemain dengan benda keras. Mereka juga melempar gas air mata lewat kaca yang sudah pecah.

"Mereka menyerang kami hingga ke pintu dan sampai kami tiba di stadion. Saat saya dibawa naik ambulans, mereka juga melempari kami dengan batu," kata Perez. 

"Mereka bisa saja melukai kami lagi dalam perjalanan ke rumah sakit," bebernya.  

Akibat insiden ini, para pemain Boca menolak untuk bertanding. CONMEBOL kemudian mengundur jadwal pertandingan ke Minggu (25/11/2018). Namun duel kembali batal terlaksana. Rencananya, keputusan final akan ditentukan hari ini, Selasa (27/11). 

 

2 dari 2 halaman

Memalukan

Perez menambahkan, bahwa matanya terpaksa mendapat perawatan akibat iritasi terkena serpihan kaca mobil. Saat berada di rumah sakit, pelatih Boca, Guillermo Barros Schelotto datang menemuinya dan menyampaikan kalau mereka dipaksa kembali dan bermain.  

Perez mengaku sangat sedih atas kejadian ini. Sebab menurutnya, tidak semua fans River Plate terlibat. "Episode ini memalukan. Saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi. Ini aneh. Ada banyak orang berkumpul di satu tempat dan lalu ada tiga menit di mana saya sama sekali tidak ingat siapapun. Ini tidak boleh terjadi lagi," kata Perez. 

"Ini menyedihkan bagi semua orang, bagi fans Boca Junior dan River Plate."

Sumber: Liputan6.com

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Video Populer

Foto Populer