Sukses


Filipina Tegaskan Tak Memecat Sven-Goran Eriksson

Bola.com, Jakarta - Sven-Goran Eriksson sudah mengakhiri masa jabatannya yang singkat sebagai pelatih Timnas Filipina, menyusul debut tanpa kemenangan di Piala Asia 2019.

Pelatih 70 tahun itu dikontrak pada Oktober 2018 untuk mendampingi Timnas Filipina dalam dua ajang, Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

Selepas menjalani dua turnamen itu, terutama setelah tersingkir dini dari Piala Asia 2019, Sven-Goran Eriksson tak lagi membesut the Azkals.

Namun, Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menegaskan Eriksson tak dipecat lantaran memang sejak awal kontrak yang dibuat kedua pihak seperti itu, yakni Eriksson hanya disewa untuk membesut tim dalam dua turnamen itu.

"Dia (Eriksson) menjalani kontrak jangka pendek, seperti yang kami umumkan tahun lalu," kata Edwin Gastanes, Sekjen PFF, kepada AFP.

Gastanes menambahkan, lantaran tak dipecat, Eriksson bahkan masih terus berkomunikasi dengan PFF.

"Dia masih "tersedia" untuk sekadar berkonsultasi," lanjut sang Sekjen.

Hanya, sejauh ini Eriksson belum bisa dimintai konfirmasi perihal klaim PFF itu.

Mantan pelatih Timnas Inggris itu membawa Timnas Filipina ke semifinal Piala AFF 2018. Itu adalah kali keempat the Azkals berada di empat besar turnamen paling elite di level Asia Tenggara itu. Di semifinal, Philip Younghusband dkk. takluk dari Vietnam, yang akhirnya jadi juara.

 

2 dari 2 halaman

Sudah Ada Pengganti

Kemudian di Piala Asia 2019, setelah tampil cukup meyakinkan, meski akhirnya kalah 0-1 dari Korea Selatan pada laga perdana di penyisihan Grup C, Filipina secara beruntun menelan kekalahan 0-3 dari China dan 1-3 dari Kirgizstan.

Imbasnya, Timnas Filipina gagal melaju ke fase selanjutnya lantaran jadi juru kunci Grup C.

Di sisi lain, Gastanes mengungkapkan PFF sedang tidak mencari pelatih anyar pengganti Eriksson. Pasalnya, jabatan pelatih kini kembali dipegang Scott Cooper.

Scott Cooper pernah ditunjuk jadi pelatih Timnas Filipina pada Agustus 2018, hingga sebelum kedatangan Sven-Goran Eriksson. Keduanya lantas bekerja sama membesut the Azkals dengan Cooper lebih diposisikan sebagai direktur sepak bola dan Eriksson sebagai pelatih kepala.

Sumber: Malay Mail

Video Populer

Foto Populer