Sukses


4 Alasan Real Madrid Berpeluang Besar Pertahankan Gelar Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Perlahan namun pasti Real Madrid keluar dari masalah. Di pentas La Liga, mereka sudah stabil ada di jajaran papan atas, kembali jadi kompetitor Barcelona. Fokus mereka kini tinggal mengamankan langkah di perhelatan Liga Champions.

Di fase 16 besar tim asuhan Santiago Solari bersua Ajax. Meski sempat terpuruk pada awal musim, Los Blancos masih tetap difavoritkan untuk mengangkat trofi di Wanda Metropolitano pada bulan Mei mendatang. Madrid bisa dibilang tengah menikmati masa kebangkitan belakangan ini.

Yang terbaru, Real Madrid berhasil mengalahkan sang rival sekota, Atletico Madrid. Kemenangan itu membuat Sergio Ramos dan kolega merangsek ke peringkat kedua di La Liga.

Madrid berhasil menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun bersama Zinedine Zidane. Namun, kini mereka berharap bisa mengulangi pencapaian tersebut dengan Solari.

Berikut adalah empat alasan mengapa Real Madrid bisa memenangkan gelar Liga Champions pada tahun 2019 seperti dilansir 90min.  

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 5 halaman

Faktor Sergio Ramos

Sergio Ramos adalah bek yang sangat tangguh dan menjadi andalan Real Madrid selama bertahun-tahun. Selain itu, dia juga seorang pemenang.

Ramos sudah membuktikannya berkali-kali bahwa dia akan melakukan apa saja untuk menjadi juara. Bahkan dalam kompetisi sekelas Liga Champions yang sudah dimenangkannya sebanyak empat kali.

Ramos memang jauh dari sempurna dan bahkan tidak sedikit yang menganggap permainannya sudah jauh menurun. Namun, keinginannya untuk menang akan menjadi kekuatan pendorong bagi Real dalam menjuarai Liga Champions musim ini.

3 dari 5 halaman

Penampilan Kian Stabil

Banyak yang sudah mencoret Real Madrid dari peta persaingan di Liga Champions musim ini. Hal itu tidak terlepas dari performa Los Blancos pada paruh pertama musim.

Di bawah Julen Lopetegui, Madrid bermain sangat buruk. Hal itu membuat Lopetegui kehilangan pekerjaannya setelah menelan kekalahan memalukan 5-1 di El Clasico pada Oktober lalu.

Santiago Solari kemudian mengambil alih kursi kepelatihan dan meski dia tidak memiliki dampak positif yang instan, semuanya perlahan mulai kembali ke jalurnya. Madrid kini sudah terlihat konsisten.

Menjelang pertandingan babak 16 besar melawan Ajax, tim asuhan Solari sudah tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka dan yang terbaru menang 3-1 melawan rival sekota Atletico Madrid.

4 dari 5 halaman

Fokus Utama Tak ke La Liga

Real Madrid berhasil memangkas jarak dengan Barcelona di puncak klasemen La Liga menjadi enam poin. Namun, menantang gelar liga pada tahap ini mungkin masih berada di luar jangkauan mereka.

Madrid cenderung memprioritaskan Liga Champions dan, seperti yang sudah terbukti berkali-kali di masa lalu, itu adalah strategi berisiko tinggi yang biasanya memberi hasil bagi Los Blancos.

Kedalaman skuat mereka belum tentu sekuat beberapa tim lainnya di kompetisi. Namun, jika mereka tertinggal jauh di liga maka posisi di liga akan menjadi target alternatif mereka.

5 dari 5 halaman

Los Blancos Adalah Raja Liga Champions

Haruskah mempertanyakan apakah Real Madrid bisa memenangkan Liga Champions lagi tahun ini?

Pertanyaan yang sama sudah ditanyakan berkali-kali dan Madrid selalu berhasil menemukan jawabannya. Sederhananya, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan ketika berada di Liga Champions.

Real Madrid memang memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut di bawah asuhan Zinedine Zidane. Namun, minimnya pengalaman Solari tidak akan diperhitungkan karena dia bisa mengandalkan segudang pengalaman yang dimiliki timnya.

Selain absennya Cristiano Ronaldo, tidak banyak yang berubah sejak Real Madrid memulai era dominasi mereka di Eropa pada 2016. Itu bisa menimbulkan masalah bagi 15 tim yang tersisa di kompetisi.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer