Bola.com, Jakarta - Tottenham HotspurĀ sudah tiga kali melaju ke final kompetisi Eropa sebelumnya, namun itu semua pada kompetisi Liga Europa/Piala UEFA. Baru musim ini Spurs lolos ke laga puncak Liga Champions, kompetisi kasta elite Benua Biru.
Di laga final Spurs pun bersua sesama klub Inggris, Liverpool pengoleksi lima gelar Liga Champions. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Inggris Raya.
Baca Juga
5 Pemain yang Dijagokan Cristiano Ronaldo pada 2015: Sempat Bersinar, 7 Tahun Kemudian Mayoritas Flop
5 Pesepak Bola Keren yang Beranjak Dewasa di Kawasan Eropa Musim Ini : Lima Tahun Lagi Bisa Merajalela Nih
11 Pemain Terbaik yang Siap Tempur di Euro 2024, Ada Wakil Liverpool, Arsenal sampai Real Madrid : Nihil Pemain MU, Apa Memang Tak Pantas ?
Advertisement
Menegaskan kompetisi Premier League yang terbaik di Benua Eropa.
Selain itu, SpursĀ menjadi klub kedelapan asal Inggris yang melaju ke final sepanjang sejarahĀ āLiga Champions atau dengan nama lawas European Cup.
Berikut adalah daftar lengkap klub-klub tersebut yang telah dikutip dari situs 90min.
Liverpool
Final Liga Champions 2018-2019 menjadi partisipasi yang kesembilan (digabung dengan total dari European Cup) bagi klub yang berjulukanā The RedsĀ tersebut di ajang kompetisi bergengsi Eropa tersebut.Ā
Mereka berhasil mengangkat trofi kompetisi paling bergengsi di Eropa itu sebanyak lima kali dan tiga kali menjadi runner-up.
Advertisement
Klopp pastinya ingin mempersembahkan gelar tersebut bagi pendukung Liverpool di musim ini, mengingat kegagalan mereka musim lalu setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor 1-3 di final sebelumnya.
Advertisement
Manchester United
Hampir satu dekade bagiā Manchester UnitedĀ untuk absen di final Liga Champions. Bahkan musim depan mereka harus puas dengan lolos ke Liga Europa setelah dipastikan tidak akan finis di empat besar Premier League 2018-2019.
Meskipun begitu, mereka pernah merasakan tiga kali mengangkat gelar Liga Champions serta European Cup pada 1968, 1999, dan 2008. Selain itu mereka penahĀ dua kali menjadi runner-up setelah dikalahkan Barcelona pada musim 2008/09 dan 2010-2011.
Nottingham Forest
Siapa yang menyangka klub asal Inggris,Ā Nottingham Forest pernah lolos ke final European League dua musim berturut-turut (1978-1979 - 1979-1980). Mereka pun berhasil mengalahkan lawan-lawannya, Malmo dan Hamburg dengan skor masing-masing 1-0.
Kesuksean mereka terukir pada periode 1976 hingga 1982 di bawah asuhan Brian Clough dan Peter Taylor.Ā Sayangnya, sejak saat itu prestasi mereka menurun dan terdegradasi dari Premier League. Di sepak bola modern, mereka hanya menjadi penghuni di Championship.
Advertisement
Chelsea
Manajer asal Portugal, Jose Mourinho merupakan pelatih tersukses di klub Premier LeagueĀ āChelsea.Ā Buktinya, ia sempat menukangi The Blues dua periode dan menyumbangkan delapan titel sepanjang masa baktinya tersebut.Ā Namun, sayangnya ia tidak pernah membawa Chelsea ke final Champions League selama lima musim ia di Stamford Bridge.
Malah Manajer Interim, Roberto Di Matteo yang membawa Chelsea untuk pertama kalinya mengangkat trofi tersebut pada 2012 setelah menang melalui drama adu penalti dari Bayern Munchen. Keberhasilan ini menebus kegagalan mereka saat kalah drama adu penalti melawan Manchester United di finalĀ āChampions LeagueĀ 2007-2008.
Aston Villa
Aston Villa untuk pertama kalinya lolos ke final European Cup pada musim 1982. Mereka berhasil menang tipis 1-0 dariĀ āBayern MunchenĀ melalui gol semata wayang Peter Withe.
Sama seperti Nottingham Forrest, saat ini Aston Villa hanya bermain di divisi bawah kompetisi sepak bola Inggris.
Advertisement
Leeds United
Leeds United asuhan David O'Leary pada periode 1998-2002 memiliki pemain-pemain generasi emas seperti Harry Kewel, Lee Bowyer, Jonathan Woodgate, Alan Smith, Mark Viduka, danĀ Rio Ferdinand.
Kala itu mereka tidak pernah finis di luar lima besar Premier League dan sempat menjadi semifinalisĀ āChampions LeagueĀ pada musim 2000-2001. Namun ternyata, Leeds United pernah menjadi finalis European Cup pada musim 1974-75.
Arsenal
Nasib sial mendatangiĀ āArsenalĀ di final Liga Champions 2005-2006, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Jens Lehman diusir ke luar lapangan di menit ke-18.
Tidak putus asa, mereka sempat unggul 1-0 terlebih dulu melalui gol Sol Campell di menit ke 37 dan bertahan hingga jeda turun minum.
Advertisement
Sayangnya, Barcelona membalikan keadaan di 15 menit sebelum laga usai, Samuel Eto'o dan Beletti menyumbangkan masing-masing satu gol untuk kemenangan Barcelona 2-1 dari Arsenal.
Advertisement
Tottenham Hotspur
āTottenham HotspurĀ untuk pertama kalinya lolos ke final Champions League, setelah mereka menang gol tandang dari Ajax dengan agregat 4-4 di semifinal musim ini.
Sempat kalah 0-1 di leg pertama dan ketinggalan 0-2 di babak pertama leg kedua, namun hattrick Lucas Moura meloloskan Spurs ke final yang akan dimainkan di markas Atletico Madrid.
Advertisement
Mereka akan menantang Liverpool yang terlebih dulu memastikan diri lolos setelah menang dari Barcelona.
Sumber: 90min