Bola.com, Manchester - Manchester City angkat bicara soal kemungkinan dijatuhi hukuman dan absen di Liga Champions musim depan. The Citizen mengatakan akan mendukung penuh pemeriksaan yang tengah dilakukan Club Financial Control Body Investigation Committee (CFCB IC) UEFA terhadap pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka.
Manchester City dituduh melakukan pelanggaran peraturan Financial Fair Play (FFP). Pemilik Manchester City, Mansour bin Zayed Al Nahyan, dituduh membuat skema untuk mengakali peraturan dengan memanfaatkan perusahaan satelit untuk aliran pemasukan klub.
Baca Juga
Rapor Antarlini Timnas Indonesia U-23 saat Kandaskan Korsel di Piala Asia U-23 2024: Solid...Solid!
3 Laga Piala Eropa yang Menggugah Adrenalin: Mirip Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel di Piala Asia U-23 2024
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming BRI Liga 1 2023 / 2024 Pekan Terakhir Babak Reguler
Advertisement
Jika terbukti bersalah, skuat asuhan Pep Guardiola bakal dilarang berpartisipasi di Liga Champions musim 2019-2020. Melalui situs resmi, The Citizen mengaku akan mendukung penuh upaya pemeriksaan yang dilakukan UEFA.
"Manchester City FC akan sepenuhnya bekerja sama dengan investigasi yang sedang berlangsung CFCB IC," tulis Manchester City seperti dikutip dari Guardian.
“Dalam melakukannya, klub bergantung pada independensi dan komitmen IC CFCB selama proses berlangsung; dan tentang komitmen UEFA pada 7 Maret...kami tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai masalah ini selagi investigasi sedang berlangsung."
Menurut managemen klub, impilkasi penyelidikan ini akan berpengaruh besar terhadap reputasi penguasa Etihad Stadion ini.
“Implikasinya adalah bahwa itikad baik Manchester City dalam CFCB IC salah tempat atau proses CFCB IC sedang salah diartikan oleh individu yang bermaksud merusak reputasi klub dan kepentingan komersialnya. Atau keduanya," lanjut pernyataan tersebut.
Konon, penyelidikan telah rampung dan hasilnya akan diumumkan pekan ini. Jika Manchester City terbukti berbuat curang, maka ancaman absen di satu musim menjadi sanksi yang harus dijalankan.
Sumber : Guardian