Sukses


9 Momen Spesial Fernando Torres Sebelum Memutuskan Gantung Sepatu

Bola.com, Jakarta - Fernando Torres telah ​mengambil keputusan untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola profesional yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Pemain yang dijuluki El Nino itu merupakan salah satu pemain terbaik asal Spanyol dalam era modern yang meraih berbagai pencapaian luar biasa sepanjang kariernya di tingkat klub maupun internasional.

Mantan pemain Liverpool, Chelsea, Atletico Madrid, dan Timnas Spanyol, Fernando Torres, mengumumkan pensiun dari sepak bola lewat  media sosial miliknya, Jumat (21/6/2019). 

Sang pemain, yang kini berkiprah bersama klub Sagan Tosu di J1 League, memutuskan gantung sepatu pada usia 35 tahun. Dia akan menggelar konferensi resmi soal keputusannya pada Minggu (23/6/2019). 

"Saya punya sesuatu yang sangat penting untuk diumumkan. Setelah 18 tahun yang menarik, tiba waktunya menyudahi karier sepak bola saya," tulis Torres di akun Twiternya. 

Selain berkontribusi besar selama memperkuat Atletico Madrid, Liverpool, dan Chelsea, dia juga punya punya torehan spesial di Timnas Spanyol. Dia mencetak gol kemenangan Spanyol ketika menjuarai Piala Eropa 2008. 

Torres dikenal sebagai pesepak bola yang punya talenta spesial. Namanya mulai dikenal saat di Atletico Madrid, saat itu mendapat julukan "El Nino" atau "Sang Bocah". Julukan tersebut merujuk pada penampilannya dan awal kariernya di tim. Dia menjalani laga debutnya pada usia 17 tahun. 

Kiprah Torres makin bersinar ketika menjadi kapten Atletico saat terdagradasi ke Segunda Division. Saat itu Torres masih berusia 19 tahun. Dia kemudian membantu Atletico Madrid promosi ke La Liga pada 2002. Setelah itu, Fernando Torres konsisten tampil gemilang selama lima musim. 

Berikut adalah sembilan momen terbaik sepanjang karier Fernando Torres.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

 

 

2 dari 10 halaman

Kapten Atletico Madrid di Usia 19 Tahun

Fernando Torres mengawali kariernya dengan Atletico Madrid pada 1995 sebagai pemain akademi. Potensi yang ditunjukkannya membuatnya mendapatkan kontrak profesional dengan Los Rojiblancos empat tahun kemudian, saat ia baru berusia 15 tahun.

Pada usia 19 tahun, Torres ditunjuk menjadi kapten tim ibu kota Spanyol tersebut. Musim 2003-2004 menjadi momen penting dalam kariernya, dengan catatan 19 gol dalam kompetisi La Liga.

3 dari 10 halaman

Mencetak 33 Gol dalam Musim Pertamanya di Liverpool

Setelah berada dalam skuat senior Atletico selama tujuh tahun, Torres bergabung dengan Liverpool pada 2007. Kepindahannya ke Inggris terjadi setelah Torres sempat beberapa kali diincar oleh Chelsea yang ingin mendatangkannya pada 2003 dan 2005.

Dalam musim pertamanya dengan The Reds, Torres mencetak 33 gol dalam 46 pertandingan di seluruh kompetisi, catatan debut terbaik bagi pemain asing bagi klub tersebut sebelum dipatahkan oleh Mohamed Salah pada musim 2017/18.

4 dari 10 halaman

Pahlawan Spanyol di Piala Eropa 2008

Fernando Torres tergabung dalam skuat Tim Nasional Spanyol yang mengikuti kompetisi Piala Eropa 2008 yang diadakan di Austria dan Swiss. Partisipasinya dalam turnamen tersebut merupakan salah satu momen terbaik dalam kariernya dan dapat dianggap sebagai puncak dari perjalanan pemain dengan julukan El Nino tersebut.

 Torres menjadi bagian dari skuat La Furia Roja yang menjadi juara dalam turnamen tersebut. Golnya dalam kemenangan 1-0 atas Jerman menjadi awal dari dominasi Spanyol yang berlangsung hingga 2012.

5 dari 10 halaman

Tiga Besar Ballon d’Or

​Puncak dalam karier yang dirasakan oleh Fernando Torres pada 2008 tidak hanya membuatnya menjadi bagian penting dari skuat Liverpool dan Tim Nasional Spanyol, tetapi juga membuatnya mendekati penghargaan individual tertinggi dalam dunia sepak bola.

Torres berada di peringkat ketiga dalam penghargaan Ballon d’Or 2008, di belakang Lionel Messi (Barcelona) di peringkat kedua, dan Cristiano Ronaldo (Manchester United) yang mendapatkan penghargaan tersebut.

6 dari 10 halaman

Permalukan Manchester United di Old Trafford

Persaingan antara Manchester United dan Liverpool merupakan salah satu rivalitas terpanas di Inggris dan Eropa. Pertemuan antara kedua klub tersebut sering menghasilkan momen bersejarah yang dikenang dalam waktu lama dalam sejarah Premier League.

Bersama The Reds, Torres juga mencatatkan namanya dalam sejarah pertemuan kedua klub ketika mencetak gol dalam kemenangan yang diraih timnya dengan skor telak 4-1 atas United di Old Trafford. Torres merayakan gol tersebut dengan mengangkat tangannya dan menunjukkan lima jari sebagai simbol raihan gelar juara Champions League yang dimiliki Liverpool saat itu.

7 dari 10 halaman

Antar Chelsea ke Final Liga Champions

Kepindahan Fernando Torres ke Chelsea dari Liverpool pada Januari 2011 memang tidak dapat berjalan sesuai harapan. Performa dari sang penyerang menurun akibat permasalahan pada lututnya. Tetapi Torres tetap menjadi salah satu pemain yang berperan penting dalam sejarah klub London Barat tersebut.

Gol yang dicetak oleh pemain yang dikenal dengan nomor punggung 9 itu di Camp Nou ke gawang Barcelona membawa The Blues lolos ke babak final Champions League 2011/12. Dan terbukti menjadi momen penting dalam perjalanan Chelsea untuk menjuarai kompetisi tersebut untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.

8 dari 10 halaman

Gol dan Selebrasi Ikonik di Amsterdam

Kontribusi penting yang diberikan oleh Fernando Torres kepada Chelsea berlanjut pada musim berikutnya. Sepanjang musim 2012/13 Torres berhasil menjadi salah satu pemain kunci dari klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

 Puncak kariernya dengan Chelsea terjadi pada babak final Europa League yang diadakan di Amsterdam, Belanda. Torres mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 yang diraih timnya atas Benfica dan merayakan gol tersebut dengan selebrasi ikonik sebagai penghargaan kepada legenda Atletico Madrud, Kiko Narvaez.

9 dari 10 halaman

Berperan Penting saat Spanyol Juara Piala Eropa 2012

Torres kembali tergabung dalam skuat Tim Nasional Spanyol yang mengikuti Euro 2012 yang diadakan di Polandia dan Ukraina. Tetapi taktik permainan False 9 yang digunakan oleh skuat asuhan Vicente Del Bosque itu membuatnya tidak menjadi pilihan utama dalam turnamen tersebut.

Namun Torres tetap berperan dan menjadi salah satu pencetak gol ketika Spanyol meraih kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Italia dalam babak final. Torres juga memberikan assist dalam gol penutup yang dicetak oleh rekannya di Chelsea saat itu, Juan Mata.

10 dari 10 halaman

Kembali ke Atletico dan Menjadi Juara Liga Europa

El Nino kembali ke Atletico Madrid pada 2015 setelah sempat membela AC Milan sepanjang 2014 sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Bersama klub asalnya, Torres bergabung kembali dengan mantan rekannya, Diego Simeone, yang menjabat sebagai pelatih utama.

Pada musim terakhirnya bersama Los Rojiblancos, Torres berhasil membantu klub tersebut menjadi juara Europa League setelah mendapatkan kemenangan 3-0 atas Olympique Marseille di Lyon, Prancis. Hadiah perpisahan yang ideal dengan klub ibu kota Spanyol tersebut.  

Sumber: 90min

Video Populer

Foto Populer