Sukses


Eksklusif ICC 2019 Singapura: Merahnya Stadion Nasional Singapura

Bola.com, Singapura - Akhir pekan kali ini menjadi akhir pekan yang istimewa untuk Singapura. Kedatangan empat klub sepak bola top Eropa membuat negara tersebut dipadati penggemar sepak bola dari Asia Tenggara.

International Champions Cup (ICC) seakan telah menjadi hiburan yang sangat dinanti masyarakat di Asia Tenggara. Animonya sangat tinggi sehingga membuat Singapura terasa sangat padat, terutama dari penggemar yang datang dari Indonesia.

Namun, ICC tidak melulu tentang pertandingan sepak bola antarklub top Eropa. ICC juga berusaha ikut berkampanye untuk kegiatan sosial.

Di Singapura, ICC bekerja sama dengan Special Olympics Singapore, yaitu para atlet berkebutuhkan khusus dengan kriteria disabilitas intelektual dan disabilitas fisik. ICC menggunakan magis dari sepak bola untuk ikut memberikan peran aktifnya di kegiatan sosial.

Pada Sabtu (20/7/2019), ICC mengunjungi Sekolah Bendemeer yang merupakan sekolah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sekolah tersebut memiliki fasilitas olahraga yang mumpuni dan memiliki target untuk memfasilitasi anak-anak berkebutuhkan khusus dalam lingkup olahraga.

Pada acara tersebut, ICC menghadirkan sejumlah mantan pemain top, yaitu Julio Cesar, Denis Irwin, Bryan Robson, David Trezeguet, dan Ledley King. Anak-anak dari sekolah tersebut terlihat sangat antusias dengan kehadiran para legenda sepak bola tersebut.

Satu kesimpulan yang didapat adalah, sepak bola memang olahraga universal dan untuk semua kalangan tanpa melihat status dan kondisi.

2 dari 4 halaman

Meet and Greet Juventus dan Tottenham Hotspur

Setelah acara di Sekolah Bendemeer, perjalanan dilanjutkan ke Resorts World Sentosa untuk meghadiri acara meet and great Juventus dan Tottenham Hotspur. Juventus mendapat giliran pertama untuk menyapa penggemarnya pada kesempatan tersebut.

Suporter terus bernyanyi hingga akhirnya para pemain Juventus naik ke punggung. Tanpa disangka, Juventus menghadirkan para pemain dari skuat utama pada acara meet and greet tersebut.

Pemain Juventus yang hadir adalah Gianluigi Buffon, Matthijs de Ligt, Adrien Rabiot, Blaise Matuidi, Daniele Rugani, dan Gonzalo Higuain. Hal itu membuat suporter semakin riuh.

Setelah Juventus, Tottenham Hotspur mendapat giliran mengambil alih panggung. Ternyata, Tottenham Hotspur memiliki basis suporter yang cukup banyak juga di Singapura. Kehadiran Dele Alli, Juan Foyth, hingga Erik Lamela membuat suporter merasa sangat terhibur.

Meskipun lelah karena latihan dan menempuh perjalanan panjang, para pemain tersebut tidak segan untuk menyapa para suporter yang sudah hadir.

3 dari 4 halaman

Latihan Juventus di Stadion Bishan

Jadwal acara pada Sabtu memang cukup padat. Sebelum laga antara Manchester United dan Inter Milan, Juventus melakukan latihan dan konferensi pers di Stadion Bishan.

Hal itu terjadi karena Juventus memang baru tiba di Singapura pada pagi harinya. Namun, satu hal yang membuat kedatangan Juventus lebih spesial adalah kehadiran Cristiano Ronaldo.

Pada acara konferensi pers, Maurizio Sarri mengatakan kalau ia tidak terlalu berekspektasi karena skuat Juventus tak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan. Jadi, Sarri hanya meminta anak asuhnya untuk menunjukkan mentalitas pertandingan dan menikmati permainan.

Ketika sesi latihan berlangsung, perhatian utama tertuju kepada Ronaldo. Sebagai satu di antara dua pemain terbaik di dunia, Ronaldo memiliki kharisma yang sangat luar biasa.

Waktu untuk menyaksikan Juventus tidak lama, karena pertandingan Manchester United melawan Inter Milan sudah akan dimulai. Awak media pun segera bertolak ke Stadion Nasional Singapura untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

4 dari 4 halaman

Merahnya Stadion Nasional Singapura

Sesampainya di Stadion Nasional Singapura, terlihat pemandangan yang luar biasa. Hampir seluruh penonton laga tersebut adalah pendukung Manchester United.

Hal itu membuat Stadion Nasional terlihat memerah. Tanpa lelah, para penonton terus memberikan semangat untuk para pemain Manchester United.

Namun, hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol yang tercetak. Hal itu tak mengurangi antusiasme penonton.

Pada babak kedua, dukungan terasa lebih luar biasa lagi. Hal itu membuat semangat para pemain Manchester United terlecut.

Pada akhirnya, Mason Greenwood menjadi penentu kemenangan Manchester United pada laga tersebut. Manchester United berhasil meneruskan catatan positifnya pada laga pramusim yang telah mereka lewati.

Atmosfernya sangat luar biasa memang, tetapi satu hal yang disayangkan adalah, mengapa ICC tidak mampir Indonesia ya? Padahal kan Indonesia memiliki basis suporter yang sangat besar di dunia.

Mungkin pada kesempatan mendatang, Indonesia mendapat kesempatan untuk ikut menjadi penyelenggara ICC. Mudah-mudahan saja.

Nantikan cerita ICC 2019 selanjutnya, hanya di Bola.com!

Video Populer

Foto Populer