Sukses


Selain Berselisih dengan Cavani, Ini 8 Tingkah Buruk Lionel Messi di Timnas Argentina

Bola.com, Jakarta - Insiden perselisihan pemain mewarnai laga persahabatan antara Timnas Argentina kontra Urugay yang berkesudahan 2-2 di Tel Aviv, Israel, Selasa (19/11/2019). Menariknya, kedua pemain yang bertengkar tersebut berstatus bintang, Lionel Messi dan Edinson Cavani.  

Cavani sampai mengajak Lionel Messi berkelahi. "Mari kita bertarung," ujar Edinson Cavani, seperti dilansir dari Give Me Sports.

Mendengar ucapan tersebut, Messi merespons. Pemain berjuluk La Pulga itu menyebut siap berduel kapan saja dengan Cavani. "Kapan pun Anda mau," jawab suami Antonella Roccuzzo itu.

Insiden tersebut terjadi saat Uruguay unggul 1-0 lewat gol Cavani. Pertandingan akhirnya berkesudahan imbang.  Lionel Messi berhasil menyelamatkan La Albiceleste dari kekalahan lewat sepakan penalti pada menit ke-90+2.

Sementara satu gol Argentina lainnya dicetak Sergio Aguero pada menit ke-63. Sedangkan dua gol Uruguay masing-masing dicatatkan Edinson Cavani (34') dan Luis Suarez pada menit ke-68.

Setelah pertandingan usai, perselisihan Cavani dan Messi dikabarkan masih berlanjut di lorong menuju ruang ganti. Bahkan, Messi harus dipisah dari Cavani oleh pemain Uruguay yang juga rekan setimnya di Barcelona, Luis Suarez. 

Namun, ini bukan kali pertama Lionel Messi terlibat kontroversi selama kariernya di Timnas Argentina. Berikut delapan tingkah buruk Messi selama memperkuat Timnas Argentina. 

 

2 dari 9 halaman

1. Dikartu Merah pada Laga Debut di Timnas Argentina

Messi, yang baru berusia 18 tahun, menjalani laga debut pada persahabatan kontra Hungaria. Dia diganjar kartu merah pada laga tersebut karena dengan sengaja mengayunkan tangannya ke wajah bek Hungaria, Vilmos Vanczak, yang menjaganya. 

Keputusan itu membuat Messi meninggalkan lapangan dengan sedih. Tapi, itu bukan satu-satunya kartu merah dalam karier internasional Messi. 

 

3 dari 9 halaman

2. Bersitegang dengan Pemain Bolivia Ronald Raldes pada 2011

Lionel Messi mengusung beban tinggi pada musim panas 2011. Dia mendapat tekanan membawa Timnas Argentina menjuarai Copa America. 

Pada babak pertama penyisihan grup, Messi mendorong Ronald Raldes setelah dihalang-halangi saat hendak menghampiri bola. Dia kemudian beradu mulut dengan bek Bolivia itu. Salah seorang pemain Argentina sampai harus turun tangan memisahkan kedua pemain. 

 

4 dari 9 halaman

3. Kembali Berselisih dengan Pemain Bolivia pada 2016

Lionel Messi lagi-lagi terlibat perselisihan dengan pemain Bolivia pada 2016. Dia bereaksi buruk setelah dilanggar pemain Bolivia, Jhasmani Campos. 

Keduanya sempat adu mulut, sebelum dipisahkan para pemain kedua tim. 

Setelah pertandingan, Campos menuding Messi tak menghormati Bolivia karena baru diturunkan sebagai pemain pengganti pada babak kedua. 

"Dia masuk untuk mengolok-olok kami. Pemain dengan talenta seperti dia seharusnya tak melakukan hal seperti itu. Dia melakukan beberapa pergerakan tak perlu untuk mengolok-olok rekan setim kami," kata Campos setelah pertandingan. 

 

5 dari 9 halaman

4. Menepis Kaki Ivan Strinic

Timnas Argentina berduel melawan Kroasia pada fase grup Piala Dunia 2018 dan kalah 0-3. Pada pertengahan babak kedua, saat Argentina tertinggal 0-1, Messi terlibat friksi dengan bek Kroasia, Ivan Strinic. Messi terlihat marah sambil menepis kaki Strinic yang sedang terjatuh di dekatnya. 

Ivan Strinic (Milan Future) vs Messi pic.twitter.com/Ua4btvhXqo

6 dari 9 halaman

5. Bertengkar dengan Gary Mendel dan Diganjar Kartu Merah

Lionel Messi diusir keluar lapangan pada laga sengit Timnas Argentina kontra Chile dalam perebutan peringkat  ketiga Copa America 2019, pada 7 Juli 2019. Argentina menang tipis 2-1 pada laga tersebut.

Namun, Messi diganjar kartu merah pada menit ke-37. Insiden terjadi Messi dan pemain Chile, Gary Mendel, mengejar bola. Mendel kemudian menghalang-halangi pemain Barcelona tersebut.

Messi yang merasa jengkel mendorong Mendel saat bola sudah keluar lapangan. Mendel kemudian menabrak Messi sambil memperlihatkan gesture ingin menanduk La Pulga.

Messi tak melawan. Ia hanya mengangkat kedua tangan. Namun wasit Mario Diaz de Viva malah langsung mengeluarkan kartu merah untuk kedua pemain. 

7 dari 9 halaman

6. Berteriak ke Wasit Setelah Paulo Dybala Kena Kartu Merah

Paulo Dybala diganjar kartu merah pada laga debutnya bersama Timnas Argentina. Saat itu, Argentina menghadapi Uruguay pada kualifikasi Piala Dunia 2018, tepatnya pada 1 September 2016.

Messi tahu benar apa yang dirasakan Dybala karena pernah mengalami insiden serupa pada laga debutnya bersama Albiceleste.  

Messi menyalahkan wasit asal Chile, Julio Bascuan atas insiden tersebut. Dia kemudian memprotes dan berteriak kepada sang wasit. Dia beruntung terhindar dari kartu kuning.

 

8 dari 9 halaman

7. Marah-marah pada Copa America 2019

Bintang Timnas Argentina, Lionel Messi, benar-benar berang akibat kartu merah yang didapatnya pada perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 kontra Chile, 7 Juli. Messi bereaksi dengan menolak mengambil medali perunggu seusai pertandingan. 

Bintang Timnas Argentina itu mendapat kartu merah pada menit ke-37. Bukan hanya dia yang diganjar kartu merah oleh wasit Mario Díaz de Vivar. Pemain Chile, Gary Medel, juga diusir langsung keluar lapangan. 

Insiden itu bermula ketika Messi hendak merebut bola yang dikuasai Medel dari belakang. Medel marah atas aksi Messi tersebut. Kedua pemain kemudian terlibat friksi, tapi tidak terlalu keras.

Messi bahkan terlihat tidak bereaksi ketika Medel sedikit hendak menanduknya, tapi tidak kena. Kedua pemain hanya terlihat beradu dada beberapa kali.  

Wasit langsung mengganjar Medel dengan kartu merah. Secara mengejutkan wasit juga memberikan kartu yang sama kepada Messi. 

Messi tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Bukan hanya menolak mengambil medali, Lionel Messi juga mengkritik keras wasit dan penyelenggaraan Copa America 2019. 

Messi menyebut perhelatan Copa America 2019 sarat korupsi. Dia juga menuding Timnas Argentina diperlakukan tidak adil sepanjang turnamen. 

"Saya rasa mereka memberi saya kartu merah karena komentar saya sebelumnya tentang Copa America ini. Kartu kuning seharusnya cukup untuk kami berdua," sergah Messi, seperti dilansir AP. 

"Kami tak seharusnya terlibat dalam korupsi ini. Tak ada respek untuk kami selama Copa America. Kami seharusnya bisa lebih baik, tapi mereka tak membiarkan kaami ke final. Korupsi dan wasit tak membiarkan fans menikmati sepak  bola. Ini merusak sepak bola," sambung La Pulga. 

9 dari 9 halaman

8. Suruh Pelatih Brasil Diam

Lionel Messi kembali bertingkah buruk, kali ini saat laga persahabata Timnas Argentina melawan Brasil di Stadion King Saud University, Arab Saudi, Sabtu (16/11/2019) dini hari WIB. Pada laga itu, Lionel Messi terlihat menyuruh pelatih Timnas Brasil, Tite, untuk diam. 

Messi menjadi bintang kemenangan Argentina pada pertandingan itu melalui gol tunggalnya pada babak pertama. La Pulga baru kembali tampil setelah menjalani sanksi selama tiga bulan setelah Copa America 2019. Saat itu, Messi menuding kompetisi sudah diatur dan pemenanganya adalah Brasil. 

Pada laga kontra Brasil itu, Messi malah menunjukkan gestur provokatif kepada Tite. Dia menyuruh Tite diam dengan isyarat gerakan tangan. Menurut media, Messi kesal dengan protes yang dilancarkan Tite.  

Tentu saja Tite tidak suka dengan tingkah Messi tersebut. Menurut Tite, Messi semestinya diganjar kartu. 

 

Video Populer

Foto Populer