Sukses


Ada Unsur Diego Maradona pada Pertarungan Napoli Vs Barcelona di Pentas Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Diego Armando Maradona mendadak muncul usai drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2019-2020, Senin (16/12/2019). Tentu saja, bukan fisik yang 'nongol', melainkan nama besarnya.

Hal itu berlatar pertempuran seru yang bakal tersaji kala Napoli menghadapi Barcelona pada Babak 16 Besar Liga Champions 2019-2020. Napoli berstatus tuan rumah terlebih dulu pada Selasa (25/2/2020), sebelum melawat ke markas Barcelona, Estadio Camp Nou, Rabu (18/3/2020).

Bagi Napoli dan Barcelona, sosok Diego Armando Maradona memiliki arti penting bagi sejarah klub. Memang, Maradona tak selalu berjaya, tapi setidaknya kehadiran Sang Legenda memberi warna istimewa.

Perjumpaan Napoli kontra Barcelona pada fase knock-out Liga Champions 2019-2020 memiliki catatan unik. Meski sama-sama pernah memiliki Maradona, kedua tim juga baru kali pertama bersua di pentas Eropa.

Seperti diketahui, Maradona pernah berada di Barcelona pada rentang 1982 - 1984. Setelah itu, Maradona terbang ke Naples, dan berkostum Napoli dari 1984 sampai 1991.

 

2 dari 2 halaman

Catatan Performa

Selama membela Barcelona, Maradona memberi dua gelar, yakni Copa del Rey (1983) dan Copa de La Liga (1983). Masa di Napoli menjadi kesuksesan bagi Maradona, yang mampu memberi dua scudetti (1986-1987), Coppa Italia (1986-1987), Piala UEFA (1988-1989) dan Piala Super Italia (1990).

Perang Napoli kontra Barcelona memiliki beberapa catatan menarik. Secara statistik, Barcelona menuai tiga kemenangan dari empat pertemuan kontra tim asal Italia.

Satu yang layak membuat Napoli percaya diri adalah fakta Barcelona selalu tersingkir pada dua pertemuan terakhir kontra tim asla Italia di fase knock-out. Barcelona terkapar di tangan Juventus pada 2016-2017 dan AS Roma (2017-2018).

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso yakin anak asuhnya akan mengejutkan, sekaligus menyingkirkan Barcelona. "Kami akan bertemu dengan Barcelona tanpa rasa takut. Saya memiliki tim yang hebat," tegasnya.

Pada sisi lain, Gattuso wajib sadar, sistem di fase 'hidup mati' ini punya dua pertarungan, yakni kandang dan tandang. Barcelona tergolong superior ketika menjadi tuan rumah, yakni tak terkalahkan dalam 35 pertandingan di pentas Liga Champions.

Sumber : UEFA

Video Populer

Foto Populer