Sukses


Kabar Terkini 12 Pemain yang Dijuluki Cristiano Ronaldo Baru Sejak 2008

Bola.com, Jakarta - Bersama Lionel Messi, Cristiano Ronaldo tak terbantahkan merupakan satu di antara talenta terbaik sepak bola yang pernah ada. Rentetan gelar dan prestasi Ronaldo bisa menjadi bukti sahih dari klaim tersebut.

Cristiano Ronaldo tepat berulang tahun ke-35 pada Rabu (6/2/2020). Meski sudah berusia cukup tua untuk ukuran pesepak bola, CR7 belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Dia masih menjadi predator berbahaya dalam urusan mencetak gol.  

Kebintangan Ronaldo bersinar terang sejak dirinya diboyong Manchester United dari Sporting Lisbon. Di Manchester United Ronaldo menjelma menjadi pemain andalan dan sulit tergantikan. 

Sinarnya makin moncer setelah gabung Real Madrid pada 2009. Pemain berkebangsaan Portugal tersebut kemudian mencari tantangan baru dengan menerima pinangan Juventus pada 2018. 

Satu di antara bukti kehebatan Ronaldo adalah lima trofi Ballon d'Or. Dia juga ikut membantu Portugal menjadi kampiun Piala Eropa 2016. Kiprahnya sebagai pesepak bola hampir komplet. 

Tak heran, banyak yang ingin mengikuti jejak gemilang Cristiano Ronaldo. Ada pula pemain-pemain yang dianggap punya talenta yang mirip Cristiano Ronaldo. 

Berikut ini sembilan pemain yang pernah dijuluki The Next Cristiano Ronaldo sejak 2008 dan bagaimana kabar terkininya, seperti dilansir Planet Football.   

 

 

2 dari 13 halaman

2008: Alípio Duarte Brandao

Pada musim panas 2008, Cristiano Ronaldo baru saja memenangi Liga Champions bersama Manchester United. Dia mencetak satu gol pada final kontra Chelsea tersebut dengan sundulan kepala. 

Pada tahun yang sama, Real Madrid merekrut gelandang berusia 16 tahun yang bernama Alípio Duarte Brandao dari akademi sepak bola klub Portugal, Rio Ave. Seperti dilansir Planet Football, suporter Rio Ave saat itu mengklaim Alipio sebagai pemain paling menjanjikan di sepak bola Portugal setelah Cristiano Ronaldo. 

Bek Madrid, Pepe, juga menyebut Alipio sebagai talenta spektakuler. Namun, sang gelandang gagal masuk tim utama Real Madrid dan berakhir dengan bermain di Uni Emirat Arab, Siprus, dan Yunani, sebelum kembali ke klub kasta kedua Brasil, Fortaleza.

Pada usia 27 tahun, dia baru mengoleksi 14 gol. 

 

3 dari 13 halaman

2009: Federico Macheda / Gabriel Obertan

Setelah mencetak gol debut yang dramatis untuk Manchester United kontra Aston Villa pada April 2009, Macheda disebut sebagai the next Cristiano Ronaldo. Julukan tersebut dilontarkan oleh mantan pelatih junior Lazio, Volfango Patarca.

"Dia benar-benar berlian dari tim junior Lazio. Dia tinggi, fleksibel, punya kecepatan juga, dan itu langka. Federico jelas mirip Ronaldo," kata Patarca. 

Namun, Macheda tak pernah menapaki kesuksesan Ronaldo. Dia banyak menghabiskan kariernya di tim kasta kedua Inggris. Kini, Macheda memperkuat klub Yunani, Panathinaikos.

Pada tahun yang sama ada pemain lain yang juga dijuluki Cristiano Ronaldo baru, Gabriel Obertan. Saat itu, Pemain Prancis tersebut baru berusia 21 tahun. 

"Saya bukan suksesor Ronaldo. Untuk sekarang tak ada perbandingan, saya hanya berusaha jadi Gabriel Obertan," kata Obertan. 

Saat ini, Obertan telah berusia 30 tahun dan bermain di kompetisi kasta kedua Turrki, Erzurumspor. 

 

 

4 dari 13 halaman

2010: Bruma

Pada awal kariernya, youngster Sporting Lisbon Bruma dilabeli sebagai Cristiano Ronaldo baru oleh media Portugal, A Bola

Dia juga hampir berkiprah ke Inggris juga. Pada 2010, harian Inggris Daily Mail menghubungkan Bruma dengan kepindahan ke Tottenham, dengan sistem pertukaran dengan Roman Pavlyuchenko.

Namun, pada akhirnya sang youngster tetap bertahan di Sporting tiga tahun lagi. 

"Saya sangat menyukai Cristiano Ronaldo. Saya rasa dia mendapat banyak hal sebagai pesepak bola dan saya tak masalah mengatakan memang meniru apa yang dilakukannya. Siapa yang tahu? Saya mungkin bisa mencapai apa yang diraihnya suatu saat nanti," kata Bruma pada 2013. 

Pada 2019, Bruma yang berusaia 24 tahun gabung PSV setelah dua tahun bersama RB Leipzig. 

 

 

5 dari 13 halaman

2011: Lucas Ocampos

Cristiano Ronaldo mencetak 53 gol dalam 54 pertandingan sepanjang musim 2010-2011. Skill dan kemampuan tersebut jelas diidam-idamkan hampir semua pemain. 

Namun, ada seorang winger Argentina yangs saat itu berusia 17 tahun, Lucas Ocampos, memandingkan dirinya sendiri dengan Ronaldo. 

"Semua orang ingin seperti Messi, tapi Ronaldo yang saya suka. Saya berusaha menirunya," kata Ocampos, yang kemudian jadi pemain River Plate pada 2011. 

Campos saat ini berusia 25 tahun, serta telah bermain di beberapa klub Eropa, termasuk Monaco, Genoa, dan AC Milan. Pada 2018, dia membantu Marseille mencapai final Liga Europa, tapi kemudian gabung Sevilla pada musim panas 2019. 

 

 

6 dari 13 halaman

2012: Gaston Ramírez

Bek Portugal, Jose Fonte, punya beberapa momen buruk dalam kariernya. Seperti kepindahannya ke West Ham pada 2017 misalnya, yang berubah jadi momen buruk. 

Sang bek tengah ternyata juga tak begitu hebat dalam menilai pemain. Pada Desember 2012, Fonte menyebut pemain anyar Southampton Gaston Ramirez mirip dengan CR7. Saat itu, Ronaldo sedang menikmati musim yang luar biasa dengan mencetak 60 gol dalam 53 pertandingan. 

Fonte kemudian memperingatkan Ramirez harus berlatih sangat keras untuk mencapai level Ronaldo. 

Namun, Ramirez setelah itu malah menunjukkan penurunan karier. Dia dipinjamkan ke Hull City daan Middlesbrough, kemudian dijual ke Sampdoria. Sang pemain juga tak dipanggil Timnas Uruguay untuk tampil di Piala Dunia 2018. 

 

 

7 dari 13 halaman

2013: Álvaro Vadillo

Beberapa tahun lalu, media dipenuhi cerita tentang Alvaro Vadillo, seorang winger asal Spanyol milik Real Betis. Ada alasan mengapa dia jadi pembahasan hangat. 

Ketika melakoni laga debut pada 2011 pada usia 16 tahun, Vadillo menjadi pemain termuda yang tampil sebagai starter di pertandingan La Liga.  

Rumor kepindahannya ke Real Madrid mulai mencuat dan Vadillo kerap dibandingkan dengan Ronaldo. Namun, saat usianya menginjak 25 tahun, kariernya malah meredup. Torehan tanpa gol di Betis membuatnya dijual ke tim Divisi 2, Huesca, pada 2016. Saat ini, Vadillo kembali ke La Liga untuk memperkuat Granada. 

 

8 dari 13 halaman

2014: Wilfried Zaha

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pada Februari 2014 pernah menjuluki seorang pemain sebagai calon suksesor Ronaldo. Pemain yang dimaksudnya adalah Wilfried Zaha. 

"Dia salah satu pemain terbaik yang pernah saya lihat saat menguasai bola. Dia bisa tumbuh menjadi pemain yang layak seperti Ronaldo jika dia mau," kata Solskjaer saat itu. 

Zaha tak pernah menapaki jejak Ronaldo. Dia hanya dua musim berkiprah di Manchester United (2013-2015). Zaha kini merumput di Crystal Palace. 

Pada usia 27 tahun, dia menorehkan 17 caps dan lima gol untuk Timnas Pantai Gading. 

 

 

9 dari 13 halaman

2015: Goncalo Guedes

Saat masih remaja, Goncalo Guedes kerap dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo karena tampil impresif bersama Benfica B. 

Namun, 2015 menjadi momen yang buruk untuk membandingkan Guedes denhan Ronaldo. Saat itu, Ronaldo sedang moncer dengan mencetak 61 gol dalam 54 laga. 

Guedes tak menyumbangkan gol dalam sembilan penampilan musim ini. Namun, dalam dua musim berikutnya dia tampil menjanjikan dan pindah ke PSG pada 2017. Di sana dia tampil 8 kali, sebelum gabung Valencia, awalnya berstatus pinjaman dan kemudian permanen. 

 

 

10 dari 13 halaman

2016: Anthony Martial

Lagi-lagi ada pemain Manchester United yang dianggap mirip Cristiano Ronaldo. Mantan striker MU, Louis Saha, pernah menyebut Anthony Martial akan menjadi Ronaldo berikutnya. Martial sampai kini masih menjadi bagian skuat utama Manchester United. 

"Saya harap Martial bisa menyamai apa yang dilakukan Ronaldo di United. Martial punya kemampuan, kekuatan, keahlian, dan dia haus belajar," kata Saha. 

"Namun perbedaan yang akan Anda temukan ketika membandingkan seorang pemain dengan Ronaldo adalah, dia begitu terobsesi dengan permainan. Dia tak bisa tidur tanpa memikirkan sepak bola. Kualitas seperti itu yang sulit dilihat pada pemain lain saat ini," imbuh Saha. 

Martial mencetak 17 gol pada musim debutnya di Manchester United (2015-2016), sedangkan Ronaldo hanya enam. Tapi, dia belum biasa mengulangi tampilan konsisten tersebut. 

 

11 dari 13 halaman

2017: Diogo Jota

Pemain Wolverhampton Wanderers asal Portugal, Diogo Jota, dalam beberapa kesempatan kerap dibandingkan dengan Ronaldo, terutama dua tahun lalu, alias pada 2017. Torehan 37 gol dalam tiga musim membuatnya menjadi favorit di Wolves, tapi tidak mendekati Ronaldo. 

"Dia bisa menjadi suksesor Ronaldo. Saya tak takut mengatakan itu, karena saya pikir itu bisa terjadi. Dia punya potensi untuk menjadi suksesor Ronaldo," manajer klub Portugal, Jorge Simao. 

Namun, Jota saat ini baru dua kali memperkuat Timnas Portugal. 

 

 

12 dari 13 halaman

2018: Rafael Leao

Pada Juni 2018, The Sun melabeli pemain remaja milik Sporting Lisbon, Rafael Leao, sebagai Cristiano Ronaldo baru. Saat itu, Leao baru tiga kali tampil di tim senior Sporting. 

Tapi, kariernya tak bertahan lama di Sporting. Leoa kemudian gabung klub Prancis, Lille, pada Agustus 2018. Berkat delapan gol pada Ligue 1, dia diboyong AC Milan. Langkah yang bagus untuk pemain berusia 20 tahun tersebut. 

 

 

13 dari 13 halaman

2019: Joao Felix

Ketika Joao Fellix dijuluki the next Cristiano Ronaldo rasanya tak mengagetkan. Julukan itu muncul saat Atletico Madrid memecahkan rekor transfer klub untuk menggaet Joao Felix dari Benfica. 

Namun, pelatih tim junior Benfica, Bruno Lage, berusaha menepikan perbandingan tersebut. "Tak ada membandingkan Joao, yang baru memulai kariernya, dengan Cristiano Ronaldo," kata Bruno. 

"Saya ingin Joao menjadi dirinya sendiri dan tetap berkontribusi dengan atribut yang membedakan dirinya dengan pemain lain. Dia tak harus membandingkan diri dengan Ronaldo," imbuh Bruno.  

Sumber: Planet Football

 

 

Video Populer

Foto Populer