5 Opsi Karier untuk Cristiano Ronaldo Jika Pensiun dari Sepak Bola

Sudah menjadi hal lumrah seorang pesepak bola masuk ke dunia manajemen setelah memutuskan gantung sepatu. Ada banyak contohnya, seperti Frank Lampard (Chelsea), Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), dan Zinedine Zidane (Real Madrid).

Muncul spekulasi Cristiano Ronaldo akan mengikuti jejak mereka. Rumor tersebut muncul setelah final Piala Eropa 2016. 

Seperti diketahui, dia sempat mengalami cedera saat menghadapi Prancis dan kemudian menemani pelatih Portugal, Fernando Santos, untuk ikut "memberi instruksi" para pemain lain. 

"Saat ini, saya tak tertarik menjadi pelatih. Tapi, mungkin suatu saat nanti saya akan bisa dan merasa menyukainya. Jangan pernah katakan tidak pernah," kata Ronaldo, kepada DAZN. 

"Jika menjadi pelatih, saya akan menjadi seorang motivator, karena pelatih harus menularkan semangat dan talentanya kepada tim. Sebagai contoh, saya suka bersenang-senang, mendribel, menembak, mencetak gol, jadi saya harus menularkan itu kepada tim, sebagai motivator," imbuh mantan pemain Real Madrid itu. 

Cristiano Ronaldo membuat kejutan pada Desember 2019 dengan mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia akting. Dia tak akan menjadi pesepak bola pertama yang melakukan itu jika benar-benar terjadi. Legenda Manchester United, Eric Cantona, sudah lebih dulu melakoni peran tersebut. 

Tampaknya Ronaldo tak akan kesulitan memasuki dunia tersebut jika benar-benar menginginkannya. Kepopulerannya, termasuk di media sosial, bisa memuluskan jalannya. 

"Saya berharap hidup lebih dari 50 tahun untuk memelajari hal-hal baru dan menghadapi tantangan-tantangan berbeda dan berusaha mencari solusinya," kata Ronaldo beberapa waktu lalu di Dubai. 

"Salah satu tantangan yang ingin saya jalani, contohnya, berakting di film," imbuh dia. 

Pele dan David Beckham juga pernah mencoba keberuntungan di industri itu sebelumnya. 

Setelah meninggalkan kampung halamannya di Madeira, Portugal, pada usia 12 tahun, Ronaldo mendedikasikan seluruh hidupnya pada sepak bola. 

Dia bahkan menyudahi pendidikannya pada usia 14 tahun untuk benar-benar berkonsentrasi menjadi pesepak bola profesional. Tentu saja, pengorbanannya tak sia-sia. 

Namun, banyak pesepak bola yang berpendidikan tinggi. Contohnya ada Andres Iniesta dan Juan Mata. Ronaldo juga pernah menunjukkan ketertarikan untuk melanjutkan pendidikannya setelah gantung sepatu. 

"Saya selalu direkomendasikan memelajari semua hal baru. Saya selalu berusaha mengedukasi diri, karena pendidikan itu bisa menjawab semua pertanyaan yang melintas dalam benak saya," kata Ronaldo.

"Kita harus belajar yang terbaik dari orang lain. Itu merupakan bagian penting yang membantu saya mencapai semuanya sekarang."  

Cristiano Ronaldo bisa langsung masuk dunia bisnis sepenuhnya setelah pensiun dari sepak bola. Dia sudah memiliki modal untuk itu. 

Dia dan timnya telah membangun brand CR7 selama bertahun-tahun. Ronaldo meraup banyak uang dari bisnis baju hingga perhotelan. Ronaldo baru-baru ini juga membuka klinik transplantasi rambut di Madrid. Mantan pemain Manchester United itu juga terjun ke bisnis agensi digital, restoran, gym, dan perusahaan sepatu. 

"Selama lima tahun terakhir saya mulai menikmati proses melihat diri sendiri di luar sepak bola. Jadi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi tahun depan atau dua tahun lagi?" kata Ronaldo kepada Sportbible, Januari 2020. 

Ronaldo juga mengomentari pencapaiannya di dunia bisnis. "Butuh bertahun-tahun kerja keras, dedikasi, dan gairah untuk mencapai apa yang saya miliki di sepak bola. Di luar sepak bola, saya belum ada di sana. Saya pria kompetitif dan saya tak suka menjadi nomor dua atau tiga. Saya selalu ingin jadi nomor satu. Saya akan melakukannya, 100 persen," imbuh Ronaldo. 

Opsi terakhir ini mungkin kemungkinannya kecil, tapi bisa saja terjadi. Cristiano Ronaldo mungkin memilih menghilang dari sorotan publik. 

Pemain berusia 35 tahun tersebut menghabiskan hampir sebagian hidupnya di bawah sorotan dan tak pernah mengeluhkan itu. 

Dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan pada September 2019, Ronaldo mengungkap kehidupannya sebagai ikon global. Dia menikmati semuanya, tapi tetap menyimpan penyesalan karena tak bisa melakukan hal-hal sederhana, seperti membawa anak-anaknya ke taman. 

"Bagian dari semua hal fantastis ini: terkenal, halaman pertama koran. Setelah semua itu, saya ingin beberapa privasi. Selama 10 tahun terakhir, privasi saya telah hilang," kata Ronaldo. 

"Saya tak bisa pergi ke taman bersama anak-anak. Ketika berada di publik, Anda tak bisa jadi diri sendiri. Sudah terlalu terlambat untuk mengubahnya," imbuh dia. 

Sumber: Ronaldo.com