Sukses


Suporter PSG Merasa Diperlakukan Layaknya Binatang oleh Polisi Jerman

Jakarta - Pendukung Paris Saint Germain (PSG) yang tergabung dalam grup Collectif Ultras, kecewa dengan perlakukan polisi Jerman jelang pertandingan melawan Borussia Dortmund, Rabu dini hari WIB. Selain sempat dihalangi menuju lokasi pertandingan, polisi Jerman juga dituding bertindak di luar batas. 

Seperti dilansir AS, ribuan pendukung PSG berniat mendampingi timnya bertandang ke Signal Iduna Park untuk menjalani leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. Namun perjalanan sekitar 3.300 suporter Collectif Ultras terhenti di perbatasan Prancis. Mereka diadang polisi Jerman. 

Menurut Le Parisien, beberapa jam sebelum kick-off mereka masih dilarang masuk ke Jerman. 

Pertandingan sendiri akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 2-1. Dua gol Dortmund diborong Erling Haland pada menit 69 dan 77. Sementara gol balasan PSG dicetak Neymar menit 75. 

Kecewa dengan perlakukan pihak berwajib, ultras Jerman menumpahkannya lewat di media sosial. Mereka menganggap penahanan yang dilakukan selama beberapa jam sangat tidak manusiawi. 

 

"Setelah ditahan lima jam oleh polisi Jerman, dalam kondisi yang tidak bisa diterima, diperlakukan seperti anjing, kami akhirnya pergi ke Dortmund," ujar anggota Collectif Ultras di media sosial. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 2 halaman

PSG Portes

PSG sebenarnya telah mengingatkan suporternya untuk menjaga perilaku mereka selama berada di Jerman dan lokasi pertandingan. Seruan ini disampaikan lewat email kepada masing-masing fans setelah PSG mendapat teguran dari UEFA atas perilaku suporter selama babak penyisihan grup. 

Meski demikian, PSG tetap menyayangkan tindakan polisi Jerman terhadap suporternya. Menurut PSG, pemeriksaan yang dilakukan pihak berwenang Jerman terhadap fans sama sekali tidak proporsional. 

 

Sumber asli: Le Parisien

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 19/2/2020)

 

 

Video Populer

Foto Populer