Sukses


5 Statistik Menakjubkan di Liga-liga Top Eropa yang Jarang Diketahui

Bola.com, Jakarta - Kompetisi di liga-liga top Eropa seperti La Liga, Bunderliga, Ligue 1, Premier League, dan Serie A sudah berjalan lebih dari setengah musim. Dari kelima ajang tersebut mungkin hanya Premier League yang pemimpin puncaknya unggul jauh atas pesaing terdekatnya.

Saat ini, Liverpool masih berjaya di puncak klasemen sementara Premier League dengan 79 poin. Pasukan Jurgen Klopp itu unggul 22 angka atas pesaing terdekatnya, Manchester City.

Selama kurang lebih 25 pekan liga domestik berjalan, tentunya terjadi banyak sekali kejadian mulai dari yang kecil hingga besar. Dari berbagai laga yang tersaji tentunya menghasilkan berbagai statistik.

Terkadang statistik tersebut mendorong banyak orang untuk berargumen. Sepak bola tentunya akan sangat membosankan tanpa statistik.

Biasanya, beberapa statistik akan langsung diketahui setelah pertandingan usai. Namun ada pula catatan yang justru jarang diketahui banyak orang, terutama di liga-liga top Eropa.

Apa saja statistik yang jarang diketahui di lima liga top Eropa? Berikut ini Bola.com merangkumnya dari Sportskeeda, Selasa (3/3/2020), 5 statistik menakjubkan di liga-liga top Eropa.

 

2 dari 6 halaman

5. Aleksandar Kolarov Jadi Bek Kiri dengan Banyak Gol

Bek sayap AS Roma, Aleksandar Kolarov, tampil cukup produktif musim ini. Bahkan, torehan Kolarov lebih baik ketimbang beberapa striker bintang di Serie A.

Usianya yang sudah menginjak 34 tahun membuat banyak meragukan kapasitasnya. Kendati demikian, Kolarov mampu membuktikan dengan performa di lapangan.

Saat ini, pemain asal Serbia itu sudah mencetak tujuh gol. Catatan tersebut melampaui pencapaian penyerang top di Serie A seperti Gonzalo Higuain (5), Lorenzo Insigne (5), dan Dries Mertens dengan enam golnya.

3 dari 6 halaman

4. Catatan Kartu Kuning Roberto Soldado 5 kali Lipat Lebih Banyak daripada Golnya

Striker Granada, Roberto Soldado mengalami paceklik gol musim ini. Pemain berkebangsaan Spanyol itu baru mencetak dua gol dari 22 penampilan di pentas La Liga.

Di sisi lain, Soldado justru lebih banyak mengoleksi kartu kuning. Total pemain berusia 34 tahun sudah diganjar 11 kartu kuning di La Liga.

Catatan yang mungkin bisa dikatakan terbalik. Soldado yang berposisi sebagai striker tentunya dituntut untuk lebih banyak mencetak gol.

4 dari 6 halaman

3. Atalanta Tiga Kali Menang dengan Raihan 7 Gol

Atalanta tampil kesetanan di Serie A 2019-2020. Skuat asuhan Giampiero Gasperini itu tercatat lebih dari empat kali menang dengan skor yang mencolok.

Bahkan, tiga di antaranya diraih dengan kemenangan tujuh gol. Tiga klub Serie A yang pernah dibantai Atalanta dengan gelontoran tujuh gol musim ini ialah Udinese (7-1), Torino (7-0) dan Lecce dengan skor 7-2.

Saat ini, Atalanta berada di urutan keempat klasemen Serie A dengan raihan 48 poin. Dari 25 laga yang sudah dijalani Duvan Zapata dkk meraih 14 menang dan enam kali imbang.

Bukan tidak mungkin catatan impresif Atalanta tersebut berlanjut di sisa laga Serie A musim 2019-2020.

5 dari 6 halaman

2. Barcelona Gagal Mencetak Gol dalam 2 Parta El Clasico untuk Kali Pertama Sejak 1975

Barcelona tak bisa mencetak gol dalam dua edisi El Clasico kontra Real Madrid musim ini. Pada pertemuan pertama, kedua klub harus bermain 0-0 di Cam Nou.

Kemudian pada pertemuan kedua, El Barca harus takluk di depan publik Santiago Barnebeu dengan skor 0-2. Itu artinya Barcelona tak bisa mencetak gol dalam dua pertai menghadapi El Real musim ini.

Catatan tersebut kali terakhir didapat Barcelona 45 tahun lalu atau pada 1975.

6 dari 6 halaman

1. Lazio untuk Kali Pertama Merasakan Puncak Klasemen setelah 10 Tahun

Penampilan Lazio musim ini bisa dikatakan mengesankan. I Biancolesti menjelma menjadi penantang serius dua klub calon juara, Juventus dan Inter Milan.

Bahkan, Lazio mampu mengalahkan Juventus di Serie A dengan skor 3-1 pada Desember lalu. Nyonya Tua, julukan Juventus kembali menjadi korban Lazio pada laga final Piala Super Italia.

Bermain di King Saud University Stadium, Juventus kembali takluk dengan skor yang sama, 3-1. Performa gemilang yang ditunjukkan skuat asuhan Simone Inzaghi itu bisa dibilang tak diprediksi sebelum.

Saat ini, Lazio justru menjadi pemuncak klasemen sementara Serie A, mengungguli Juventus dan Inter Milan. Biancolesti sudah mengumpulkan 62 poin dari 19 kali menang dan dua imbang.

Di sisi lain, Lazio harus menunggu 10 tahun untuk bisa merasakan puncak klasemen Serie A.

Video Populer

Foto Populer