Sukses


Diduga Gunakan Paspor Palsu, Ronaldinho Ditahan Polisi Paraguay

Bola.com, Asuncion - Mantan bintang Barcelona, Ronaldinho, diduga masuk ke Paraguay dengan menggunakan paspor palsu. Alhasil, Ronaldinho ditahan oleh kepolisian Paraguay.

Seperti dilansir BBC, pihak berwenang Paraguay menggeledah sebuah hotal di Kota Asuncion, Rabu (4/3/2020). Di hotel tersebut, Ronaldinho menginap bersama dengan saudaranya, Roberto.

Dalam penggeledahan tersebut ditemukan paspor yang bertuliskan nama Ronaldinho dan Roberto dengan kewarganegaraan Paraguay. Padahal, keduanya berstatus warga negara Brasil.

Ronaldinho dan sang kakak langsung ditangkap oleh kepolisian Paraguay untuk dimintai keterangan. Menteri Dalam Negeri Paraguay, Euclides Acevedo, menyebut Ronaldinho membantah telah melakukan kesalahan dan siap bekerja sama dengan petugas kepolisian.

"Ronaldinho akan dimintai keterangan pada pukul delapan Kamis (5/3/2020) pagi (waktu setempat) di kantor kejaksaan," jelas Euclides Acevedo kepada AFP.

"Saya menghormati popularitas olahraganya, tetapi hukum juga harus dihormati. Tidak peduli siapa Anda, hukum tetap berlaku," lanjut Acevedo.

Ronaldinho mengunjungi Paraguay untuk mempromosikan buku miliknya dan mengunjungi anak-anak kurang mampu. Selain pria berusia 39 tahun tersebut dan Roberto, polisi Paraguay juga menahan Wilmondes Sousa Lira yang juga sang kakak.

 

Video

2 dari 2 halaman

Pensiun Sejak 2018

Ronaldinho telah gantung sepatu sejak 16 Januari 2018. Dia pun akan selalu dikenang sebagai satu di antara legenda sepak bola dunia.

Menjalani karier profesional sejak 1999, pemain bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira itu berhasil mencetak 313 gol di level klub dan Timnas Brasil.

Dia juga berhasil meraih 13 titel juara bersama klub, beberapa di antaranya adalah lima gelar ketika berseragam Barcelona dan tiga trofi saat membela Atlético Mineiro.

Ronaldinho juga menorehkan prestasi gemilang bersama Timnas Brasil. Dia turut membawa Tim Samba meraih gelar Copa America 1999, Piala Dunia 2002, dan Piala Konfederasi 2005.

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer