Bola.com, Jakarta - Para Pesepak bola dunia tidak mudah mendapatkan hati penggemar seperti yang dilakukan Zinedine Zidane. Pesepak bola tersebut paling tidak harus menorehkan banyak prestasi atau bertahan selama mungkin dalam satu klub. Untuk menjadi legenda sebuah klub saja tidak gampang, apalagi hadir sebagai sosok legendaris di dua klub.
Zinedine Zidane merupakan sosok yang sukses saat menjadi pemain dan pelatih. Saat menjadi pemain tentunya sudah tak terbantahkan lagi. Ia merupakan sosok maestro lapangan hijau. Pria asal Prancis ini menjadi pemain kunci bagi Juventus pada periode 1996-2000.
Baca Juga
VIDEO: Agustin Wulandhari Mengaku Senang Datangnya Red Sparks ke Indonesia Bisa Menjadi Motivasi untuk Pemain Muda
VIDEO: Pelatih Red Sparks Pastikan Laga Melawan Indonesia All Star akan Berjalan Seru dan Menghibur
VIDEO: Momen Megawati Hangestri Buat Akrab Kapten Red Sparks dan Kapten Indonesia All Star
Advertisement
Dari Juventus, Zidane pindah ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan menjadikannya pemain termahal di dunia kala itu. Bersaing dengan para pemain bintang di era itu, karier Zizou, panggilan akrabnya, tak meredup. Namanya justru kian melambung setelah menyabet gelar Liga Champions dan mencetak gol cantik di partai final.
Sebagai pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mempersembahkan tiga gelar Liga Champions, sekali juara La Liga, serta gelar Supercopa Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub yang masing-masing diperoleh dua kali. (Faozan Tri Nugroho/Okie Prabhowo)